Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miliarder Ini Peringatkan AS Risiko Besar di Depan Mata, Defisit Akan Semakin Nyata!

Miliarder Ini Peringatkan AS Risiko Besar di Depan Mata, Defisit Akan Semakin Nyata! Kredit Foto: REUTERS/Brian Snyder
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder investasi Ray Dalio, baru-baru ini mengatakan kepada Bloomberg bahwa AS saat ini berada dalam periode berisiko besar. Hal ini karena meningkatnya defisit dan pemilu yang akan datang. Karena itulah, hal terpenting bagi investor adalah mengetahui cara melakukan diversifikasi dengan baik.

Pendiri Bridgewater Associates ini mengatakan jika tidak ada pemenang pemilihan yang jelas dan tidak ada cara yang disepakati untuk menyimpulkan pemenang maka semua bisa mulai melihat hal-hal buruk terjadi.

Baca Juga: Banyak Ritel Gulung Tikar Akibat Pandemi, Tapi Tidak dengan Bisnis Miliarder Ini

Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Rabu (16/9/2020) situasi politik yang memanas di negara manapun, bukan saja AS, bisa menjadi risiko esktrim.

"Itu ada sebagai kemungkinan. Saya tidak mengatakan berapa probabilitasnya, tapi itu hal yang utama," ujarnya.

Dalio menambahkan bahwa di kedua hasil pemilu, akan ada defisit yang sangat besar di masa mendatang. Menurutnya, hal terpenting yang dapat dilakukan investor untuk mengelola risiko ini adalah melakukan diversifikasi berdasarkan kelas aset, negara, dan mata uang.

Dalio menyarankan emas dan obligasi indeks inflasi sebagai alat diversifikasi yang baik, ia juga menyarankan lebih banyak kepemilikan global untuk investor dengan semua aset mereka di AS.

Investor yang mendirikan hedge fund terbesar di dunia ini menambahkan bahwa diversifikasi bisa dilakukan tanpa biaya.

"Diversifikasi tidak membebani Anda. Karena ketika kelas aset Anda akan memiliki pengembalian risiko yang disesuaikan dengan perkiraan yang kira-kira sama, Anda dapat menyeimbangkannya, karena semuanya bersaing satu sama lain, jadi tidak satu pun jelas lebih baik," ujarnya.

Dia menambahkan, "Diversifikasi adalah cara yang bagus dan baik untuk mengurangi risiko tanpa mengurangi hasil yang diharapkan."

Menurutnya, seorang investor tak seharusnya mengikuti bias berbahaya.

"Jika Anda menelusuri sejarah dan ketika Anda mengalami beberapa konflik ini, Anda mungkin mendapatkan hasil yang berbeda."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: