China dilaporkan murka atas proyek terbaru Amerika Serikat (AS) di kawasan Indo-Pasifik tepatnya di Sungai Mekong. Beijing mengklaim Washington berusaha meluncurkan medan pertempuran anti-China terbaru.
Dikutip dari Express, pejabat AS telah mengumumkan investasi sebesar 150 juta dolar AS dalam kemitraan dengan negara-negara di sepanjang Sungai Mekong.
Baca Juga: Indonesia Bakal Gantikan China!
Mekong merupakan sungai terpanjang di Asia Tenggara yang membentang melintasi berbagai perbatasan negara termasuk China.
Pakar China marah atas pengumuman investasi tersebut dan menuduh AS berusaha mempolitisasi sumber daya air untuk mengekang pengaruh China di kawasan Sungai Mekong.
Ini merupakan titik ketegangan terbaru antara AS-China setelah sengketa Laut China Selatan dan masalah penerapan UU keamanan baru di Hong Kong.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengumumkan sebuah koalisi Mekong-AS dengan negara-negara seperti Kamboja, Vietnam, Thailand dan Myanmar. Koalisi ini diumumkan pada Jumat, 11 September 2020.
Pompeo mengatakan AS akan bekerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara karena sungai Mekong merupakan bagian integral dari visi Indo-Pasifik dan hubungan strategisnya dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Dalam pengumuman koalisi itu, Pompeo menuduh China semakin mengancam lingkungan alam dan otonomi ekonomi di sepanjang Sungai Mekong.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto