Ngeri! Bangkai Beruang Purba 40 Ribu Tahun Lalu Ditemukan di Siberia
Bangkai beruang dari Zaman Es yang terawetkan dengan sangat baik telah ditemukan oleh penggembala rusa di wilayah Kutub Utara yang termasuk teritori Rusia.
Bangkai beruang itu terungkap dari lapisan es yang mencair di Kepulauan Lyakhovsky di timur laut Rusia.
Baca Juga: Krisis, Populasi 80 Ribu Warga Jepang Berusia Lebih 100 Tahun
Dengan gigi dan hidung yang utuh, beruang ini dianggap sebagai spesies beruang coklat yang hidup 22.000 hingga 39.500 tahun yang lalu.
Ia akan diteliti di North-Eastern Federal University (NEFU) di kota Yakutsk.
Para ilmuwan di universitas tersebut, yang terkenal dengan penelitian tentang mamut berbulu dan spesies prasejarah lainnya, menyatakan penemuan seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Dr Lena Grigorieva, seorang paleontolog di universitas tersebut, mengatakan bahwa beruang itu adalah "individu pertama dan satu-satunya yang ditemukan dari jenisnya" yang ditemukan dalam keadaan utuh, lengkap dengan "jaringan lunak".
"Ia sepenuhnya terawetkan, dengan semua organ dalam pada tempatnya, bahkan termasuk hidungnya," kata Dr. Grigorieva.
"Sebelumnya, hanya tengkorak dan tulang yang ditemukan. Penemuan ini sangat penting bagi seluruh dunia."
Dr Grigorieva mengatakan kepada BBC bahwa hewan tersebut diyakini sebagai kerabat purba beruang coklat, spesies beruang besar yang ditemukan di Eurasia dan Amerika Utara saat ini.
Ilmuwan Rusia lainnya akan diundang untuk bergabung dalam penelitian ini, dengan rincian lebih lanjut akan segera diumumkan, kata NEFU dalam siaran persnya, Senin.
"Perlu analisis radiokarbon untuk menentukan usia beruang secara tepat," kata universitas tersebut, mengutip pernyataan Maxim Cheprasov dari laboratorium Museum Mammoth.
Bangkai beruangitu ditemukan oleh penggembala rusa di Pulau Bolshoy Lyakhovsky, pulau terbesar di Kepulauan Lyakhovsky, yang merupakan bagian dari Kepulauan Siberia Baru yang terletak di antara Laut Laptev dan Laut Siberia Timur.
Secara terpisah, bangkai anak beruang yang terawetkan ditemukan di wilayah timur jauh Rusia, Yakutia, yang juga dikenal sebagai Republik Sakha. Tes DNA akan dilakukan.
Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi penemuan-penemuan besar fosil mammoth, badak berbulu, anak kuda, beberapa anak anjing dan anak singa gua saat lapisan es mencair di wilayah yang luas di wilayah Siberia Rusia.
Tahun lalu, seekor anak anjing berusia 18.000 tahun ditemukan dalam keadaan terawetkan sempurna dengan gigi dan bulu masih utuh di padang es Siberia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: