Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nah Lho, Bukan Tanpa Sebab, Anies Baswedan Dikatain Pemimpin Congkak, Gara-gara...

Nah Lho, Bukan Tanpa Sebab, Anies Baswedan Dikatain Pemimpin Congkak, Gara-gara... Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan disela-sela penandatanganan kerja sama (MOU) proyek pembangunan MRT fase 2A dan lingkup kerja CP201 di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin (17/2/2020). CP201 melingkupi pekerjaan pembangunan dua stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas dengan panjang terowongan 2,8 km dari HI ke Harmoni yang ditargetkan selesai pada Desember 2024. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Forum Komunikasi Warga Jakarta, Azas Tigor Nainggolan mengaku heran dengan aksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang membuat acara penghormatan terakhir untuk Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah, yang diketahui wafat karena terjangkit Covid-19.

Menurut dia, pasien Covid harus langsung dimakamkan begitu dinyatakan wafat. Sebab, jenazah pasien Covid-19 disinyalir masih dapat menulari virus ke orang lain di sekitarnya. Baca Juga: Bicara Peluang Anies di Pilpres 2024, Ruhut PDIP Bersuara: PKS Hati-Hati Ya!

"Seseorang yang positif Corona seharusnya langsung dibawa dan dimakamkan segera sesuai protokol kesehatan masa pandemi Covid 19," ujarnya kepada wartawan, Kamis (17/9/2020). Baca Juga: Istana Anggap Anies Lebih Berbahaya daripada Covid, Orang Ini yang Bilang...

Lanjutnya, ia pun mempertanyakan tujuan Anies mengadakan acara penghormatan terakhir yang dihadiri oleh para PNS dan pejabat itu. Menurutnya, Anies lah yang menghampiri jenazah Saefullah ke Rumah Sakit sendiri.

"Jika memang ingin memberi penghormatan terakhir, kenapa tidak Anies Baswedan sebagai gubernur Jakarta yang datang menghampiri jenazah almarhum ke rumah sakit," jelasnya.

Kemudian, ia menganggap Anies hanya menunjukan sisi kesombongan seorang atasan kepada bawahan tanpa menunjukan kepedulian atas kesehatan pegawainya.

"Cara Anies Baswedan meminta membawa jenazah almarhum Saefullah mencerminkan sebagai kesombongan seorang atasan terhadap bawahannya," katanya

Bahkan, ia menilai bukan tidak mungkin acara tersebut menjadi momen kemunculan klaster baru."Perilaku kesombongan Anies sebagai atasan terhadap bawahannya ini sangat membahayakan menyebarkan Covid 19 dan melanggar hukum," pungkasnya.

Diketahui, sebelum dimakamkan, Anies sempat mengadakan penghormatan terakhir di Balai Kota yang penuh haru. Para pegawai beserta Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi bersama keluarga Saefullah memberikan hormat pada Saefullah yang terbaring di dalam ambulans.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: