Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaswita Jabar Gagas 100 Hari Menuju Braga Sunyi

Jaswita Jabar Gagas 100 Hari Menuju Braga Sunyi PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda), hari ini menggagas acara 100 Hari Menuju Braga | Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda), hari ini menggagas acara 100 Hari Menuju Braga Sunyi, sebagai rangkaian event menuju seabad gedung De Majestic. 

Gedung De Majestic  juga turut menjadi bagian dari sejarah perfileman dunia karena menjadi bioskop pertama yang memutar film Loetoeng Kasaroeng pada tanggal 31 Desember 1926. “Loetoeng Kasaroeng” menjadi fenomenal karena film bisu karya De Locomotif ini suaranya diproduksi secara langsung pada saat pemutaran film. Baca Juga: Pariwisata Lumpuh, Pemkab Klungkung Siap Stabilkan Harga Rumput Laut di Nusa Penida

Momentum menuju seabad Gedung De Majestic dan pemutaran film Loeteong Kasaroeng inilah yang menginspirasi Divisi Pariwisata PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda) untuk menggelar sebuah event bertajuk “Braga Sunyi”, sebuah kegiatan budaya yang didasarkan pada kondisi pandemi yang kini tengah dihadapi. Sunyi memiliki makna bunyi yang tersembunyi. 

Direktur Utama PT Jasa dan Kepariwitsaan Jabar (Perseroda) Deni Nurdyana Hadimin mengatakan konsep event “Braga Sunyi” nantinya akan digelar dalam bentuk penyebaran konten secara visual ke beberapa titik-titik melalui big screen/layar lebar, namun suaranya akan disalurkan melalui kanal Radio.

100 hari menuju akhir tahun i yang digagas hari ini jugabakan ditindaklanjuti dalam Focus Group Discussion (FGD) dan business meeting dengan beberapa para pelaku event di kota Bandung, pengelola radio, beberapa pemilik merek dan pelaku usaha, serta kalangan media.

“Pada 100 hari yang dimulai hari ini, kami mengajak kepada para pelaku event, pengelola radio, para pemilik merek dan usaha dan media, untuk berkolaborasi, sekaligus berinovasi menggelar event menuju satu abad De Majestic, di era AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru), dengan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin,”kata Deni kepada wartawan di Bandung, Rabu (23/9/2020).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: