Miliarder sekaligus ketua JPMorgan, Jamie Dimon menentang pajak kekayaan yang akan mengikatnya dan rekan miliarder lainnya. Ia mengatakan bahwa itu mungkin akan membantu perekonomian jika dia dan sesama miliarder membayar lebih banyak pajak, tetapi Dimon mengklaim pajak kekayaan mungkin saja akan percuma.
"Ada pajak yang akan memperlambat pertumbuhan, seperti pajak atas pembentukan modal atau tenaga kerja, dan ada pajak yang tidak akan mempengaruhi pertumbuhan, seperti pajak orang kaya seperti saya," ujarnya kepada CNBC.
Baca Juga: Viral! Miliarder Ini Rela Rogoh Rp9,3 M untuk Belikan 3 Putrinya Mobil Ferrari
Dikutip dari New York Post di Jakarta, Kamis (24/9/2020) miliarder dengan kekayaan bersih USD1,3 miliar (Rp19,3 triliun) ini berpikir bahwa orang kaya bisa dan memang harus membayar pajak lebih besar, namun dia menentang pajak kekayaan yang telah diusulkan oleh politisi Demokrat dan Senator Elizabeth Warren.
"Saya tidak menentang pajak yang lebih tinggi untuk orang kaya," kata Dimon. “Tapi menurut saya, cukup pajak pendapatan mereka daripada kekayaannya. Hal itu akan menjadi sangat rumit, legalistik, birokratis, pengaturan, dan orang-orang menemukan jutaan cara untuk mengatasinya. Saya hanya akan mengambil pajak penghasilan."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: