Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

3 Jurus Kota Bogor Perangi Covid-19, Simak Baik-Baik

3 Jurus Kota Bogor Perangi Covid-19, Simak Baik-Baik Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah

Langkah kedua, dibentuk juga tim elang yang terdiri dari Karang Taruna, Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI), organisasi masyarakat KNPI Kota Bogor untuk berkeliling setiap hari mengawasi kegiatan masyarakat di luar rumahnya. Tugas dari tim ini akan akan mencatat pelanggaran yang dilakukan oleh individu masyarakat atau pengusaha yang tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes).

"Ada pengusaha yang telah ditutup sementara usahanya dan kita lakukan denda sebesar Rp5 juta," imbuhnya. 

Ketiga, Pemerintah Kota Bogor membentuk tim merpati yang terdiri dari tokoh agama dan dokter untuk melakukan serangkaian edukasi terkait dengan Covid-19. Tim ini akan selalu berkeliling Kota Bogor setiap hari guna memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat yang terindikasi belum mematuhi prokes. 

Tak hanya itu, tim ini juga beranggotakan masyarakat yang telah sembuh dari Covid-19 untuk memberikan edukasi terhadap individu yang belum menyadari betapa berbahayanya penyakit ini. "Tim ini juga ada orang yang pernah mengidap penyakit ini," tuturnya. 

Dengan melakukan pembatasan dengan skala komunitas di atas, lanjut Arya Bima, anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah Kota Bogor akan semakin tepat sasaran. Sehingga, fokusnya dalam memerangi Covid-19 disuatu wilayah melalui tingkat komunitas dapat dilakukan secara optimal. 

"Anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah akan lebih fokus terhadap titik-tik yang merah," pungkasnya.      

Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan kolaborasi antar pengusaha, pemerintah dan masyarakat adalah kunci agar Bogor tidak kembali ke era PSBB ketat. Di saat ada 40% warga di-PHK ditengah pandemi, pelaku UMKM di bidang dekorasi rumah malah hits. Jadi kami berkolabirasi dengan HIPMI selaku penyedia tenant dan menjadi standby buyer, pemerintah melakukan pembinaan terhadap UMKM.  

Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Annas menyatakan pihaknya mengedepankan sektor perhotelan berkonsep outdoor. Di era pandemi, okupansi perhotelan di  Banyuwangi dengan konsep Staycation nya terus naik. Okupansi hotel naik menjadi 90-100% di Weekend. 

Hal ini juga tidak luput dari  direkomendasikannya Banyuwangu oleh Kemenko Marves menjadi salah satu destinasu perjalanan dinas dan rapat K/L pada Juli lalu. ATS, agrowisata Tamansuruh misalnya, menarik wisatawan dengan konsep outdoor dan restaurant ala kyoto dimana semua makanan yang ditawarkan sangat sehat, direbus dan tidak digoreng/ dikukus, serta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan misalnya mengharuskan pengunjung membawa surat hasil rapit test non reaktif

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh aplikasi Traveloka pariwisata Banyuwangi melejit ke peringkat tiga dibawah destinasi wisata unggulan Bali dan Jogyakarta. Hal tersebut, merupakan sebuah prestasi yang patut dibanggakan pada saat pandemi seperti ini.  

"Survei dari Traveloka menyebutkan bahwa Banyuwangi peringkat tiga terpopuler," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: