Amien Rais Bicara Blak-Blakan Ihwal Komunisme: Rakyat Sedang Ditipu Oknum Rezim Jokowi
Isu komunismen belakangan ini kembali menjadi perbincangan publik. Salah satu sebabnya karena Gatot Nurmantyo mengisahkan mengapa ia dicopot dari jabatannya di penghujung 2017 lantaran ia bersikukuh menginstruksikan seluruh jajaran TNI untuk memutar atau menonton film Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) pada 2017.
"Pada saat itu saya punya sahabat dari salah satu partai, saya sebuat saja PDIP. 'Pak Gatot hentikan itu, kalau tidak, pasti Pak Gatot akan diganti'. Saya bilang terima kasih, justru saya gas karena ini adalah benar-benar berbahaya. Dan benar-benar saya diganti," kata Gatot di akun channel Youtube Hersubeno Arief, Selasa (22/9/2020).
Baca Juga: Anak Pemimpin PKI Bereaksi Keras ke Gatot Nurmantyo: Dia Jualan Politik
Gatot mengaku, kemungkinan bangkitnya PKI di Indonesia bukan sebuah hal yang tidak mungkin. Dia mengamati, PKI gaya baru bangkit sejak 2008 ketika seluruh mata pelajaran di sekolah menghapuskan sejarah kelam tentang peristiwa G30S/PKI.
Sementara itu, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus anggota DPR RI Trimedya Panjaitan angkat bicara perihal surat terbuka Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Trimedya menilai, isu PKI tersebut sengaja dihembuskan sebagai bentuk manuver politik atas ketidaksukaan kepada PDIP dan pemerintahan Jokowi.
Baca Juga: Andai Saja Gatot Ngajak TNI Nonton Drakor atau KPop, Mungkin Bapak Jadi Wapres
"Isu itu kan sebetulnya hanya untuk menohok PDIP dan pemerintahan sekarang Pak Jokowi," kata Trimedya saat dikonfirmasi, Kamis (24/9/2020).
Sayangnya, kata Trimedya, isu PKI yang sering menjadi kendaraan politik tersebut sudah tidak laku untuk dijual kepada masyarakat. Karena itu, menurutnya, Gatot harus lebih cerdas dalam mengelola isu politik.
"Pak Gatot harus lebih cerdas dalam membuat isu, kalau memang mau ikut konstelasi politik harusnya lebih elegan jangan PKI. Isu PKI itu udah enggak laku lagi zaman sekarang," ujarnya.
Ia menjelaskan, PDIP sudah sering menerima isu-isu PKI, tetapi terbukti dapat melewati dengan baik dan memenangkan Pemilu. Karena itu, Trimedya menyarankan agar Gatot terang-terangan untuk meraih simpati masyarakat.
Salah satunya kata dia, dengan membantu masyarakat yang saat ini kesulitan akibat pandemi corona atau Covid-19. Menurutnya, hal itu lebih bermanfaat untuk masyarakat banyak.
"Coba urus corona itu, bantu masyarakat, UMKM yang sekarang kesulitan. Bagikan APD itu lebih bermanfaat lebih baik pasti dapat simpati dari masyarakat. Kalau dia cuma nulis nyebar isu PKI di media itu terlalu murah," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih