Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni ikut bersuara mengenai mundurnya 37 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak awal 2020, termasuk Juru Bicara (Jubir) KPK Febri Diansyah.
Meskipun cukup mengejutkan publik, mundurnya pegawai KPK atau lembaga negara yang lain merupkan hal yang lumrah terjadi.
"Maju mundurnya karyawan di sebuah lembaga sebenarnya ya biasa-biasa aja. Kalau memang ada beberapa orang di sebuah lembaga merasa tidak cocok lagi bekerja di situ ya sah-sah aja mundur," kata Sahroni saat dihubungi wartawan di Jakarta belum lama ini.
Baca Juga: Gegara 37 Pegawainya Mengundurkan Diri, Pimpinan KPK Mau...
Namun, Sahroni meminta agar isu mundurnya sejumlah pegawai KPK ini jangan dibuat berlarut-larut, karena dikhawatirkan akan mendiskriditkan nama lembaga anti-rasuah tersebut. Padahal, dirinya dan publik pun tidak tahu alasan sejumlah pegawai itu mengundurkan diri.
"Karenanya, jangan sampai aksi mundur ini dibuat dan digoreng sedemikian rupa sehingga mendiskriditkan lembaga KPK. Jangan sampai juga aksi ini membuat persepsi publik jadi jelek terhadap KPK, padahal kita juga tidak tau apa sebenarnya yang terjadi di internal KPK," sambungnya.
Selain itu, legislator asal Tanjung Priok, Jakarta Utara ini juga mempersilakan Febri dan jajaran KPK yang baru mengundurkan diri ini untuk menyampaikan kritik dan sarannya terhadap KPK jika memang ada hal-hal yang ingin disampaikan. Karena, ia pun penasaran perihal alasan Febri dan kawan-kawan mundur dari KPK.
"Ya untuk Febri dan karyawan KPK lainnya, kalau emang ada uneg-uneg soal institusinya silakan disampaikan, karena kita juga pingin tau apa sebabnya. Jangan bikin saya dan publik menebak-nebak," ujar Bendahara Umum Partai Nasdem ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: