Karenanya, dia memilih untuk jujur atau menyampaikan secara terbuka kepada rekan bisnisnya perihal aturan main di BUMN yang dia buat. Kepentingan masyarakat lebih diutamakan ketimbang kepentingan kelompok.
"BUMN ini sepertiga dari ekonomi nasional, jadi kalau saya mementingkan 0,01% dibandingkan sepertiga ekonomi nasional, saya nggak mau jadi bagian yang salah di kemudian hari. Dan ini akan terlihat di suatu hari, mau diumpetin juga suatu hari akan terbuka, lebih baik kita terbuka dari awal," katanya.
"Tetapi, di lain pihak saya bilang, jangan teman-teman swasta akhirnya ngakalin BUMN-nya. Saya terbuka menyampaikan, kalau ada kebijakan yang kurang ya, tidak selamanya kebijakan ini benar, tapi bermanfaat lebih besar, ini yang saya harapkan mereka lakukan dengan baik," lanjutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: