Sebelumnya, acara Silaturahim Akbar Kami yang hendak digelar di Gedung Juang 45, Surabaya, pada Senin (28/9), batal digelar. Sebab, ratusan massa yang mengatasnamakan 'Surabaya Adalah Kita' berkumpul di sana menolak kegiatan tersebut. Acara lalu diganti menjadi kegiatan ramah tamah di Gedung Jabal Nur, Jambangan Surabaya, pada hari yang sama.
Dalam acara ramah tamah tersebut, Presidium KAMI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo diminta menyampaikan pidato. Namun, saat eks Panglima TNI itu berpidato, polisi masuk ke dalam gedung dan meminta pidatonya dihentikan. Polisi itu juga meminta acara disudahi karena massa 'Surabaya Adalah Kita' sudah berada di luar gedung Jabal Nur.
Kabid Humas Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pembubaran acara tersebut karena tidak berizin. Selain itu, kata dia, acara dihentikan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Saat Deklarasi KAMI di Kota Bandung pada Senin (7/9), penolakan serupa juga terjadi. Ratusan massa yang menamakan diri Aliansi Kita Indonesia menggelar unjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti