CEO Zetaspace, Sir Lord Jack Rahman, mengungkapkan, produk Skipjack Technology dari Perusahaan Aplikasi Zetaspace mengumumkan telah membuka koin zetanet XZT di bursa Eropa STEX, Rabu (30/9/2020) pukul 17.00 wib waktu setempat.
Total 1 juta XZT tersedia di sana dengan harga mulai dari US$0,80. Jack Rahman menyebutkan, peluncuran di STEX ini, tak lain agar Skipjack bisa menjangkau khalayak luas, tentunya mendukung proyek teknologi dari Perusahaan Zetaspace, SKIPJACK TECHNOLOGY.
Baca Juga: Tantangan Perlindungan Data dan Keamanan Teknologi Dalam Industri Pembayaran Digital
"Zetaspace merupakan Teknologi Solusi untuk Penyimpanan Data yang menyaingi Industri Data Cloud," kata Jack Rahman, melalui rilis yang diterima, Rabu (30/9/2020).
Lebih jauh CEO Zetaspace menjelaskan, Zetaspace ini menggunakan data otonom dari protokol Zetanet, arsitektur peer-to-peer data otonom untuk menyimpan data terenkripsi pada komputer pengguna di seluruh dunia. Zetaspace memungkinkan bagi pengguna menjadi penyedia Layanan Penyimpanan Data pribadi yang bisa digunakan rumah.
Sebelumnya, Perusahaan Aplikasi Zetaspace ini terlebih dahulu di Indonesia melakukan soft launching Skipjack Teknologi Indonesia di Jakarta, Rabu (1/7/2020) lalu. Saat itu pula bersama Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (KOPRABUH) yang mengeluarkan produk hand sanitizer dari cuka kayu tanpa bahan kimia sebagai pencegah Covid-19, juga produk tersebut bisa digunakan untuk penyuburkan tanaman pertanian.
Saat soft launching tersebut, Jack Rahman memperkenalkan Zetaspace yang dapat digunakan oleh kelompok petani tradisional yang tidak terlalu akrab dengan dunia maya. "Aplikasi Skipjack Technology ini sebagai solusi untuk fasilitas penyimpanan data seperti Cloud yang bergerak di bidang industri data," ujarnya.
Skipjack merupakan layanan penyimpanan data yang aman, cepat, dan pribadi. Usaha ini seperti halnya usaha transportasi online, tetapi berbentuk komputer dengan data otonom, dirancang secara cerdas untuk bisa dikerjakan setiap orang dari rumah, solusi WFH, jelas Jack Rahman.
Layanan ZetaSpace dikenakan biaya sebesar US$10 per terabyte setiap bulannya atau 1 sen per gigabyte, untuk penyimpanan statis. Layanan penyimpanan atau Space tersedia sebesar 99,97 persen dan harganya kurang dari setengah dari harga para penyedia penyimpanan cloud yang sudah ada lebih dahulu.
Ia menyebutkan, tahun 2017 layanan penyimpanan Amazon AWS mengalami pemadaman besar-besaran di wilayah AS-TIMUR-1. Hal ini karena kesalahan manusia, di mana sifat vendor lebih terpusat.
ZetaSpace toleran terhadap kesalahan karena hard drive ditempatkan di masyarakat seluruh dunia. Begitu pula dengan data yang disimpan dengan cara konfigurasi data otonom, dibandingkan dengan penggunaan server penyimpanan tradisional, jelasnya.
"Di tiga penyedia utama, harga tersebut rata-rata US$22 per terabyte untuk penyimpanan statis dan US$99 per terabyte untuk bandwidth," kata ZetaSpace dalam postingnya di blog.
Selain itu, harga yang ditawarkan oleh penyedia yang ada sering kali tidak menyertakan fitur seperti enkripsi dan redundansi multizona. Namun, itu standar di ZetaSpace tanpa biaya tambahan.
Peluncuran Skipjack ini agar diketahui oleh orang banyak tentang inovasi teknologi Skipjack, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.
Layanan penyimpanan Zetaspace ini tersedia pada akhir tahun. Saat ini, Zetaspace memiliki lebih dari 150.000 terabyte penyimpanan data yang tersedia, serta lebih dari 3.000 kontributor di seluruh Indonesia, belum lagi bila dihitung di luar Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: