Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Jurus Jitu AP I untuk Gaet Turis ke Indonesia

Ini Jurus Jitu AP I untuk Gaet Turis ke Indonesia Calon penumpang pesawat berada di kawasan Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (6/3/2019). Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak beroperasi selama 24 jam saat Hari Raya Nyepi tahun Saka 1941 mulai Kamis (7/3) pukul 06.00 Wita hingga Jumat (8/3) pukul 06.00 Wita. | Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I memiliki jurus jitu guna mendatankan banyak turis asing ke Indonesia meelalui program Safe Corridor Initiative (SCI) antara Bandara Ngurah Rai, Bali dengan Bandara Incheon, Korea Selatan.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengungkapkan bahwa dengan program tersebut, akan ada penerbangan khusus dari Incheon, Korea Selatan ke Bali bolak-balik.

"Ini solusi yang nanti bisa kita berikan ke pemerintah. Jadi kemarin terkait SCI, kita juga sudah kami presentasikan di depan Pak Luhut (Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan). Beliau sangat apresiasi, dan juga dihadiri oleh Dirjen Imigrasi," ujarnya, dalam sebuah diskusi secara virtual, Kamis (1/10/2020).

Baca Juga: Dirut AP I: Angkutan Udara Sepi Peminat, Masyarakat Wait & See

Menurut Faik, tengah menego dengan pemerintah terkait aturan soal bolehnya turis asing saat pandemi ini. Pasalnya, saat ini pemerintah lewat Kemenkumham tengah membatasi turis asing yang hendak masuk ke Indonesia.

"Saya kira ini solusi bagus yang akan kami sampaikan ke pemerintah untuk mendapatkan izin khusus atau previlage sehingga kita bisa memastikan virus tidak ikut masuk tapi turis bisa masuk ke Indonesia," ucap dia.

Sementara itu, dalam kesempatan yang, Direktur Pengembangan Usaha Angkasa Pura I Dendi T Danianto menuturkan, dalam program ini turis tak akan dilepas secara bebas. Sehingga, pergerakan turis dipantau mulai dari saat kedatangan hingga kepulangan ke tempat asal.

"Ini diterapkan 3T, tracking, tracing, treatment kalau ada apa-apa. Ini adalah bilateral agreement antara Incheon Airport dengan Ngurah Rai Bali. Diinisiasi oleh Incheon Airport, mereka akan memberikan SOP yang tepat jadi mulai dari mereka keluar, testing, masuk airport, pesawat, bandara, dari penjemputan ke resort sampai balik lagi nanti di-tracking ketat," terangnya.

Baca Juga: Perlahan, tapi Pasti. AP I Mulai Alami Peningkatan Penumpang

Dendi menuturkan jika minggu depan pihak Incheon akan melakukan pemantauan di Bandara Ngurah Rai, tempat penginapan, hingga transportasi travel.

Sehingga apabila program ini berhasil dilaksanakan, maka perseroran akan memperluas kerja sama dengan bandara-bandara lain. "Umpamanya dari Ngurah Rai kita buka ke China direct, itulah yang akan kita lakukan. Jadi semakin banyak yang masuk dalam SCI, semakin bagus buat industri kita," tutur dia.

Dendi berharap, pemerintah bisa menyutujui izin masuk warga negara asing, sehingga program ini bisa dijalankan pada Oktober 2020. "Ini pertama kali sebenarnya kita lakukan di Incheon Ngurah Rai. Setelah itu baru kita lihat perkembangannya untuk expand ke bandara lain. Dan mengenai Permenkumham memang kita akan tunggu untuk aplikasinya setelah itu diubah. Tapi kita nggak bisa nunggu sambil diam saja," pungkas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: