Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

MPR RI Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Unpad

MPR RI Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Unpad Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengirimkan empat belas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Jenderal MPR RI untuk menempuh pendidikan doktoral di Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. | Kredit Foto: MPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengirimkan empat belas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Jenderal MPR RI untuk menempuh pendidikan doktoral di Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Dirinya juga mendukung beberapa anggota MPR RI dan sejumlah perwira kepolisian yang juga akan menempuh pendidikan serupa.

"Tak ada kata berhenti dalam menempuh pendidikan. Apalagi untuk para ASN, pejabat publik, maupun perwira kepolisian, yang notabene bekerja dalam sektor pelayanan publik. Perlu terus mengembangkan diri dan memperkaya ilmu pengetahuan untuk menunjang pekerjaan mereka," ujar Bamsoet usai menandatangani kerja sama pendidikan antara MPR RI dengan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) secara virtual dari Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Senin (5/10/20).

Baca Juga: Bamsoet: Jadikan Hari Kesaktian Pancasila untuk Terus Teguhkan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

Turut hadir jajaran rektorat Unpad antara lain Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan Ida Nurlinda, Dekan Fakultas Hukum An An Chandrawulan, Ketua Program Studi Doktor Ilmu Hukum Indra Perwira, Manajer Riset, Inovasi, dan Kemitraan Fakultas Hukum Prita Amalia. Hadir pula Anggota MPR RI Fraksi PAN/Anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Suding, Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Victor Siagian, Kapolres Indramayu AKBP Suhermanto, dan Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu secara virtual.

Ketua DPR RI ke-20 ini mengingatkan, walaupun dihadapi berbagai kesibukan pekerjaan dan rutinitas lainnya, para calon mahasiswa doktoral tersebut tetap harus totalitas mengikuti program pendidikan doktoral di Unpad. Terlebih, pendidikan dilakukan melalui riset menuntut para mahasiswa untuk serius belajar.

"Seusai menempuh pendidikan, jangan lupa untuk mengamalkan ilmu yang didapat untuk kebaikan. Jadilah manusia berilmu yang makin rendah hati, bukan justru makin besar kepala ataupun merasa lebih pintar dari yang lainnya. Ilmu tak ubahnya seperti cahaya, menerangi manusia dari kegelapan. Karenanya, menjadi manusia berilmu haruslah menjadi manusia yang menerangi sesama," tutur Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menekankan, melalui kerja sama pendidikan MPR RI dengan Unpad, diharapkan dapat menambah jumlah doktoral berkualitas di Indonesia. Mengingat hingga tahun 2019, jumlah penduduk Indonesia yang menyelesaikan pendidikan doktoral masih di bawah 100 ribu.

Jika rata-rata, per 1 juta penduduk Indonesia, terdapat sekitar 143 doktor. Masih jauh dibanding Malaysia yang memiliki 509 doktor per 1 juta penduduk, India dengan 3.420 doktor, Jerman dengan 3.990 doktor, Jepang dengan 6.438 doktor, apalagi Amerika dengan 9.850 doktor.

"Tak hanya sekadar menambah kuantitas, para ASN, pejabat publik, maupun perwira kepolisian tersebut juga harus menambah kualitas lulusan doktoral dengan publikasi ilmiah di berbagai jurnal internasional. Mengingat publikasi ilmiah dari Indonesia masih sangat kecil," pungkas Bamsoet.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: