Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bill Gates: AS Menyedihkan, Pengujian Cepat untuk Corona Masih Belum Tersedia!

Bill Gates: AS Menyedihkan, Pengujian Cepat untuk Corona Masih Belum Tersedia! Bill Gates. | Kredit Foto: Bankrate
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendiri Microsoft, Bill Gates mengatakan AS sangat menyedihkan karena negara yang dipimpin Donald Trump ini masih belum menyelenggarakan pengujian virus corona untuk membuat hasilnya lebih cepat tersedia.

Padahal, beberapa negara di dunia dapat mengendalikan wabah virus corona ini melalui lockdown yang efektif. Hal itu diungkap Gates melalui The Wall Street Journal CEO Summit. Gates mengakui bahwa penutupan semacam itu akan sulit dilakukan di sebagian besar negara, tetapi Gates melihat negara lain dapat melakukan lockdown untuk membantu mengendalikan wabah.

Baca Juga: Bill Gates: Konspirasi Menyebar Lebih Cepat di Sosial Media daripada Kebenarannya

"Negara lain melakukan pengujian yang sangat baik sejak awal. Mereka mengaktifkan sektor komersial," ujar Gates sebagaimana dikutip dari CNBC International di Jakarta, Kamis (8/10/2020).

"AS, hingga hari ini, menyatakan belum mendapatkan hasil tes yang cepat. Sungguh menyedihkan bahwa kami belum mengatur pengujian." tambah suami Melinda Gates ini.

Gates juga turut mengkritik laboratorium komersial dan pemerintah AS karena tidak meningkatkan waktu pemrosesan lebih banyak lagi. Banyak ahli kesehatan masyarakat mengatakan nilai sebuah tes menurun sehingga semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke penderita yang mungkin berpotensi menyebarkan Covid-19 ini.

Gates mengatakan berinvestasi dalam pengujian yang lebih banyak dan cepat adalah cara yang baik untuk mengendalikan virus corona tanpa menyebabkan bencana ekonomi yang disebabkan oleh lockdown.

“AS tidak pernah melakukan lockdown. Dan China membuktikan bahwa jika Anda melakukan lockdown yang efektif, Anda dapat membuat penyakit menjadi nol,” katanya. “Itu ekstrim. Ini akan sulit untuk dieksekusi di banyak negara, tetapi hasilnya nol. "

Menurut data Johns Hopkins, AS terus melaporkan lebih dari 40.000 kasus baru per hari. Gates mengatakan para ilmuwan tahu lebih banyak tentang virus sekarang daripada yang mereka lakukan pada bulan Maret dan masyarakat dapat mengendalikan wabah tanpa lockdown penuh dengan menutup lingkungan berisiko seperti bar, restoran, dan pesta.

Sementara itu, Gates mengatakan bahwa orang-orang Amerika sudah lelah dibatasi. Gates menambahkan bahwa Korea Selatan dan Australia hanyalah beberapa negara yang meningkatkan respons kuat terhadap virus dan mengendalikan wabah mereka.

Dia menambahkan negara-negara tersebut dan negara-negara lain memiliki pengalaman dalam menanggapi wabah SARS pada 2002 sehingga lebih siap untuk menangani pandemi.

"Karena ini adalah peristiwa eksponensial, sedikit kecerdasan sejak awal, membuat perbedaan besar," katanya.

Gates mengatakan agar orang-orang dapat belajar dari pandemi ini agar bisa bersiap di pandemi berikutnya, sehingga tidak menghadapi kesalahan yang sama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: