Layanan berbayar ini kelak ditekankan pada menu manajemen kustomer, semisal pencatatan khusus untuk harga diskon/khusus, sehingga manajemen keuangan berjalan lebih baik namun tetap tidak merepotkan UKM.
Sekalipun berbayar, lanjut Herdi, tarif langganan tetap akan diusahakan di bawah Rp50 ribu per bulan. Pada November ini, sosialisasi menu tambahan ini akan dimulai dan rencana penerapan terdekat pada awal 2021 mendatang.
"Kami juga sedang intens virtual meeting dengan beberapa komunitas UKM. Kemarin sudah virtual meeting dengan komunitas UKM di bawah Pemkot Yogya dan Pemkot Bandung. Juga sudah pertemuan online dengan salah satu komunitas UKM di Bali," ungkapnya.
Adapun pemilik Lokalo Coffee, sebagai mitra Bonum Yuni Wulantari, menyebutkan, aplikasi tersebut simple dan mudah digunakan. Tak perlu belajar lama-lama, aplikasi sudah bisa langsung digunakan olehnya.
Senada dengan seorang pemilik restauran Rina Maharani menambahkan, melalui Bonum, dirinya merasa sangat dimudahkan dalam melihat dan mengatur produk-produk jualan saya.
Sementara itu, seorang pedagang kelontong pengguna Bonum Rudi Samanta mengaku dengan aplikasi ini memudahkan transaksi penjualan.
"Saya suka fitur perhitungan manual, memudahkan saya dalam meyimpan transaksi penjualan, praktis!” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil