Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bumi Catat Rekor Suhu Tertinggi pada September 2020, Sampai 54,4 Derajat Celcius!

Bumi Catat Rekor Suhu Tertinggi pada September 2020, Sampai 54,4 Derajat Celcius! Kredit Foto: NSF
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tahukah Anda, suhu Bumi terus meningkat? Jika belum tahu, maka ada fakta mengejutkan yang datang dari lembaga Copernicus (European Unions Earth Observation Program). Apa itu?

Suhu Bumi pada September 2020 lebih panas 0,05 derajat Celcius daripada bulan yang sama pada 2019. Sudah begitu, jumlah laut es pada September 2020 juga paling rendah kedua di dunia.

"Lautan es sudah menurun dalam beberapa dekade dan September cenderung menunjukkan titik terendah untuk tahun ini," ujar lembaga tersebut, dilansir dari Live Science, Jumat (9/10/2020).

Baca Juga: Dear Pengguna Android, Ini Dua Jenis Aplikasi Berbahaya yang Harus Anda Waspadai

Baca Juga: Mengungkap Denyut Kehidupan di Planet Bersuhu 400 Derajat Celcius

Tak hanya itu, sejumlah negara bahkan mencatatkan suhu yang lebih tinggi dari rata-rata. Di wilayah lepas pantai Siberia Utara, Timur Tengah, Australia, dan sejumlah negara bagian Amerika Selatan bahkan mengalami suhu sangat tinggi.

Di Eropa juga terjadi September terpanas, dengan suhu sekitar 0,2 derajat Celcius; lebih tinggi daripada suhu terpanas pada September 2018. "Sebuah kota di Siberia memiliki suhu 38 derajat Celcius pada Juni 2020," imbuh laporan Live Science.

Lebih lanjut, suhu musim dingin dan musim semi di Siberia ada di angka 10 derajat Celcius; lebih tinggi dari suhu biasanya pada Mei.

Pada Agustus 2020, Lembah Kematian California menyentuh suhu 54,4 derajat Celcius; salah satu suhu terpanas sedunia. Ada pula Los Angeles Country dengan suhu 49,4 derajat Celcius pada awal September.

Karena suhu panas itu, kebakaran hutan di California bahkan mencapai 1,6 juta hektare. Menurut Clifornia Enviromental Protection's Agency's Air Resource Board, "faktanya, area hutan yang terbakar di California terus meningkat tiap tahun, sejak 1950."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: