Kredit Foto: Antara/Ampelsa
“Ini harus menjadi gerakan nasional. Ada dutanya dan juga agen-agen yang turun sampai di tingkat keluarga. Ini bisa kita lakukan perubahan tersebut secara terstruktur dan masif sehingga seluruh masyarakat Indonesia menjadi berperilaku hidup bersih dan sehat. Kita wujudkan Indonesia yang sehat, kuat, dan maju,” terang Nizam.
Dia lantas menjelaskan perbedaan signifikan antara duta perubahan perilaku dengan RECON, yaitu pada fokus tujuannya. Khusus relawan (RECON) di bidang kesehatan yakni membantu dalam testing, tracing hingga treatment kasus Covid-19 serta memberikan konseling.
Sedangkan duta perubahan bertujuan untuk mengampanyekan perubahan perilaku secara masif di lingkungan masing-masing di tingkat RT, RW, kelurahan, kecamatan.
Dalam kaitan dengan Kampus Merdeka, kata Nizam, mahasiswa yang menjadi relawan kesehatan juga bisa belajar tentang epidemiologi, komunikasi, tracking, testing, dan sebagainya.
“Itu bisa dihargai dengan SKS. Kita siapkan modulnya, programnya. Termasuk duta perubahan, mereka bisa melakukan pengamatan perubahan sosial yang bisa menjadi tulisan karya ilmiah. Bisa mengamati juga perilaku ekonomi. Jadi, itu bisa menjadi pembentuk kompetensi diri sesuai dengan keilmuannya dan nanti bisa diakui dengan SKS,” terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: