Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elite Demokrat Tuntut Klarifikasi, Balasan Mahfud MD Disorot Warganet

Elite Demokrat Tuntut Klarifikasi, Balasan Mahfud MD Disorot Warganet Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Sebelumnya, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengaku menjadi korban fitnah atas demo penolakan disahkannya Undang Undang Cipta Kerja yang dilakukan sejumlah elemen di berbagai daerah pada Kamis, 8 Oktober 2020. Menurut dia, fitnah seperti ini biasa dilakukan untuk mencari muka kepada pimpinan.

SBY menyadari tuduhan menunggangi, menggerakkan atau mendanai aksi unjuk rasa yang berujung ricuh bukan pertama kalinya. Pada 2016, SBY juga pernah dituding menggerakkan massa demonstrasi yang disebut Aksi Bela Islam pada 4 November 2016 atau dikenal dengan Aksi 411.

Baca Juga: Statusnya Masih Red Blink, Habib Rizieq Mesti Bayar Denda Ratusan Juta & Dibui 6 Bulan

Sebenarnya, SBY sudah memendam atau melupakan semua tuduhan tersebut. Namun, ia terpaksa membuka lagi catatannya itu setelah dituding menunggangi aksi unjuk rasa yang berujung rusuh terkait penolakan disahkannya UU Cipta Kerja.

"Itu sudah lewat (Aksi 411), sudah 4 tahun yang lalu. Saya tahu, ya mungkin ada yang ingin mendapatkan kredit dari pemimpin, penguasa. Ini cerita klasik. Mereka ingin mendapatkan kredit, tapi dengan cara merusak nama baik orang lain, menjatuhkan orang lain meskipun belum tentu berhasil cara-cara begitu," kata SBY dikutip dari YouTube pada Senin (12/10/2020).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: