Esri Indonesia Luncurkan Geoinnovation Challenge Pertama di Tanah Air
Secara lokal, prakarsa geospasial dari Universitas Indo Global Mandiri di Pekanbaru dan Universitas Gajah Mada di Yogyakarta adalah contoh yang sangat baik tentang bagaimana organisasi dapat memberdayakan komunitas untuk memainkan peran mereka dalam memerangi COVID-19.
Melihat kembali sejarah, masa-masa sulit dapat melahirkan sebuah inovasi besar. Setelah melihat pekerjaan transformatif yang dilakukan oleh komunitas geospasial, Esri sangat bersemangat untuk melihat bagaimana mereka menguji batasan apa yang dapat dilakukan teknologi geospasial untuk memecahkan berbagai masalah saat ini, yang tidak dapat diselesaikan secara tradisional.
Esri Indonesia GeoInnovation telah dibuka dari 30 September hingga 20 November. Adapun juri dari kompetisi GeoInnovation Challenge Achmad Istamar, CEO, Esri Indonesia, Canserina Kurnia, Insinyur Solusi Senior, Esri Inc, dan Prof. Hasanuddin Zainal Abidin, Guru Besar bidang Geodesi, Institut Teknologi Bandung.
Pemenang akan diumumkan pada 21 Desember 2020, berdasarkan kategori berikut; Satu pemenang Penghargaan GeoInnovation (skor tertinggi di seluruh industri). Enam pemenang Penghargaan GeoInnovation untuk industri / sektor: GeoAI, Analisis Lanjutan, Komersial, Perkebunan & Kehutanan, Minyak & Gas, dan Pertambangan. Special Forward Thinker/Spatial Thinker. Dan pemenang dengan suara terbanyak (akan menggunakan kampanye online untuk mendapatkan suara publik melalui situs Esri Indonesia).
“Tim Penerima Penghargaan GeoInnovation akan menerima liputan media yang membangun reputasi dan trofi bergengsi. Pada acara pemberian penghargaan, pemenang pertama (Penghargaan GeoInnovation) akan memiliki slot presentasi untuk menampilkan proyek pemenang mereka. Selain itu, semua finalis akan mendapatkan ArcGIS for Personal Use License, Sertifikat dan hadiah dari Esri Indonesia,” jelas Istamar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: