Bukan Kapitalisme AS, Fahri Teriak UU Cipta Kerja Adopsi Sistem Komunis China!
Karena itu, Wakil Ketua Umum Partai Gelora tersebut mempertanyakan untuk kepentingan siapa dalam Omnibus Law Cipta Kerja yang dipaksakan keberadaannya segera ada dengan pengesahan dipercepat. Sebab, para investor dari Amerika dan Eropa justru ramai-ramai mengirimkan surat kepada pemerintah Indonesia untuk menolak UU Cipta Kerja karena dianggap tidak bersahabat dengan investor.
"Sekarang investor Amerika dan Eropa ramai-ramai menulis surat, ini kekeliruan dan mereka menolak undang-undang ini. Kalau investor Amerika dan Eropa menolak, undang-undang ini untuk investor yang mana?" Fahri mempertanyakan.
Baca Juga: Buntut Teriak Demo UU Cipta Kerja Ditunggangi, Airlangga Dipolisikan
Baca Juga: Prabowo Teriak Asing, Investor Bakal Lari Pontang-Panting
Dia menganggap gejala aneh itu akan menjadi masalah bagi pemerintah dalam menarik investasi asing agar menanamkan modalnya di Indonesia. Di samping itu, investor juga kerap mempersyaratkan apakah negara itu menghargai demokrasi atau tidak merusak lingkungan dalam menanamkan modalnya di suatu negara.
"Ini akan menjadi problem tersendiri, karena mazhab UU Omnibus Law Cipta Kerja ini tidak berasal dari pemikiran negara demokrasi seperti Perancis, yang menghargai demokrasi dan tidak merusak lingkungan, serta tidak merampas hak individu dan berserikat. Undang-undang ini, mazhabnya dari kapitalisme China," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: