Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berada di Amerika Serikat selama kurang lebih empat hari, mulai dari Kamis (15/10/2020) hingga Senin (19/10/2020). Tujuan Prabowo ke Amerika guna memenuhi undangan dari Menhan Amerika Serikat Mark Esper.
Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak menuturkan, Prabowo Subianto juga akan membahas beberapa kerja sama antarkedua negara dalam bidang pertahan yang sudah terjalin sejak lama. Baca Juga: Organisasi HAM Pertanyakan Visa, Dahnil: Pak Prabowo Sudah Terima Banyak Tuduhan
"Pak Prabowo mulai dari tanggal 15 sampai dengan tanggal 19 Oktober beraktivitas di Amerika Serikat. Beliau akan bicara tentang kerja sama pertahanan antara Amerika Serikat dan Indonesia melanjutkan berbagai kerja sama yang sudah dilakukan selama ini," tuturnya dalam keterangan tertulis. Baca Juga: Prabowo Dicolek Orang PKS: Demo Dibiayai Asing, Source-nya Darimana Pak?
Lebih lanjut Dahnil mengatakan, selama berada di Amerika Serikat, Prabowo tidak hanya bertemu dengan Menhan Mark Esper. Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini juga akan bertemu juga dengan sejumlah pejabat di pemerintahan Presiden Donald Trump. "Bertemu dengan banyak pihak terutama terkait dengan pertahanan di Amerika Serikat," ucapnya.
Dahnil juga merespons banyaknya kritik terhadap kunjungan kerja Menhan itu ke Amerika Serikat. Menurutnya, kritik merupakan hal yang biasa diterima Prabowo sedari dulu.
"Terkait dengan adanya pihak-pihak yang menolak, mengkritisi, saya pikir silakan saja. Pak Prabowo sudah mengalami penolakan dan tuduhan macam-macam selama Beliau bertugas sebagai abdi negara juga bertugas sebagai politisi," katanya.
Pihaknya, kata Dahnil, tidak ambil pusing dan menghormati atas ragam kritikan yang ditujukan kepada Prabowo. Yang jelas, sambungnya, Prabowo berangkat ke Amerika untuk memperkuat kerja sama pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat.
"Kita menghormati hal tersebut, penolakan atau kritikan dan sebagainya. Yang jelas Pak Prabowo di Amerika Serikat memenuhi undangan Pemerintah Amerika Serikat, kemudian memperkuat kerja sama pertahanan antara Indonesia dengan Amerika Serikat," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil