Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gatot Nurmantyo: Dibilang Kadrun atau Pengkhianat, Allah Tahu yang Saya Lakukan

Gatot Nurmantyo: Dibilang Kadrun atau Pengkhianat, Allah Tahu yang Saya Lakukan Kredit Foto: Batara

"Saya Panglima tni, tugas pokok saya mendukung pemerintah agar berjalan. Saya melihat saat itu ada ancaman. Demo ini dilakukan orang-orang baik yang datang ke sana dengan tujuan yang sama, orang-orang yang taat beragama, mengedepakan kasih sayang," tuturnya.

Menurut dia, jika saat itu terjadi percikan maka akan situasi akan berbahaya. Sebab dalam teori, massa tidak memiliki kepribadian. Apalagi demo ini adalah rangkaian dari demo 411, aksi sebelumnya. Ketika itu Presiden tidak datang menemui pedemo.

Gatot juga mengungkapkan Presiden Jokowi sempat meminta pendapatnya apakah dirinya datang bertemu massa 212 atau tidak. Ketika itu Gatot mengatakan terserah Presiden. Dirinya menegaskan sebagai Panglima TNI, siap mengamankan.

Ketika itu Gatot menyadari jika terjadi sesuatu maka akan berbahaya. Kekuatan Paspampres yang hanya 400 orang dinilainya tidak bisa menghadapi jutaan orang pedemo.

"Maka saya mengenakan peci putih. Tujuannya ingin menunjukkan saya aparatur tapi saya juga bagian dari anda (pedemo-red). Jadi ketika saya berbicara, didengarkan oleh mereka. Ini diartikan lain, bagi saya wajar-wajar saya. tugas pokok saya mengamankan presiden dan mengamankan demonstran. ada hal-hal lain yang tidak bisa ceritakan," tutur Gatot sambil tertawa.

Lalu Karni bertanya apakah Gatot sekarang tidak khawatir disebut kaum khilafah atau kadrun. "Jenderal tidak khawatir disebut kaum khilafah atau kadrun stigma itu ditempelkan ke jenderal," tanya Karni.

Gatot menjawab itu sebagai bagian risiko dalam menjalankan tugasnya yang memegang doktrin asas tujuan. "Di 212 pun saya juga dibilang orang pemerintah jadi saya dalam tanda kutip tidak disukai dua duanya, itu risiko," kata Gatot.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: