Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sisa 2 Tahun Lagi, Anies Jangan Bikin Kebijakan Ngawur dan Aneh!

Sisa 2 Tahun Lagi, Anies Jangan Bikin Kebijakan Ngawur dan Aneh! Kredit Foto: Antara/Suwandy

"Sikap gubernur Anies ini saya nilai sangat plin-plan terhadap penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, kenapa kembali memperbolehkan pasien isolasi mandiri di rumah, dan soal pemasangan stiker pengumuman isolasi di rumah itu, saya nilai sangat tidak bijak dan aneh," tutur Kent.

Seharusnya, sambung Kent, Pemprov DKI Jakarta harus lebih masif dan fokus dalam melakukan sosialisasi dan edukasi tentang protokol kesehatan Covid-19, saat kembali melakukan perpanjangan PSBB Transisi.

"Karena temuan saya di masyarakat bawah, masih banyak yang tidak tahu apa itu Covid-19, dan ada yang tidak percaya adanya covid-19, ini kan sangat berbahaya sekali. Jadi saya minta Pemprov DKI harus lebih masif dan fokus dalam sosialisasi tentang bahaya Covid-19 kepada masyarakat. Intinya semangat Pemprov harus ditekankan kepada semangat untuk sosialisasi, dan edukasi tentang bahaya Covid-19, serta cara pencegahannya dibandingkan semangat untuk memberikan sanksi kepada masyarakat Jakarta," ketus Kent.

Baca Juga: Jenderal Gatot Nurmantyo: Garang di Militer, Kritis ke Rezim

Ia menegaskan bahwa PSBB Transisi tidak bermakna melonggarkan protokol kesehatan Covid-19, akan tetapi harus lebih disiplin dalam menjalankannya.

"Jadi jangan salah persepsi soal kelonggaran menarik rem darurat beralih ke PSBB Transisi. Seharusnya Masyarakat harus lebih sadar, dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19 agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 di DKI Jakarta," tegasnya.

Menurut Kent, banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan dari gubernur-gubernur sebelum Anies Baswedan. Oleh karena itu, ia meminta agar 'warisan' gubernur sebelumnya bisa diselesaikan dengan baik, dan tidak membuat program-program yang ngawur dan aneh.

Kent pun berharap kepada Gubernur Anies agar mempunyai warisan untuk warga Jakarta, dimasa-masa berakhir jabatannya menjadi orang nomor satu di DKI pada 16 Oktober 2022. Hal itu harus dilakukan agar warga Jakarta dapat mengingat jasa mantan Rektor Paramadina tersebut.

"Menjelang berakhirnya jabatan Pak Anies dua tahun lagi, saya harap bisa mempunyai warisan yang baik untuk warga Jakarta, agar warga Jakarta dapat mengingat bahwa ini loh hasil pak Anies selama menjabat gubernur DKI Jakarta. Waktu dua tahun tidak lama, itu sebentar," tutur Kent.

Oleh karena itu, di usia tiga tahun kepemimpinan Gubernur Anies, ditambah dengan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria (Ariza), Kent meminta Pemprov DKI Jakarta agar lebih transparan kepada publik dan tidak membuat regulasi-regulasi yang aneh dan ngawur. Pasalnya, akan berdampak langsung kepada warga DKI Jakarta.

"Masih ada sisa dua tahun lagi. Pak Anies dan Pak Ariza harus benar-benar transparan, harus fokus dan serius dalam menangani permasalahan yang ada di ibukota, agar warganya dapat benar-benar merasakan perubahan di Jakarta. Seperti slogan Pak Anies waktu pilkada lalu, Maju Kotanya Bahagia Warganya," pungkas Kent.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: