Pasca-Embargo, Iran Langsung Bikin AS Ketar-ketir hingga Keluarkan Ancaman
Pompeo menyesalkan Rusia, Tiongkok, dan negara lain dapat menjual senjata canggih ke Teheran.
Iran kemudian membalas tanggapan AS dan menyebutkan hanya retorika sanksi.
“Pernyataan Pompeo adalah tanda paling penting bahwa dia bahkan tidak percaya sanksi sepihak AS telah berhasil, dan tidak ada sanksi PBB yang diberlakukan kembali," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh.
Dia menegaskan Iran terus percaya dapat beroperasi dalam kerangka perjanjian internasional.
"Yang mereka takuti adalah kembalinya Iran ke pasar besar teknologi dan ekspor senjata. Iran memproduksi 90 persen kebutuhan pertahanannya secara lokal dan sebagian besar akan mengekspor senjata daripada mengimpornya," tambah Khatibzadeh.
Kementerian luar negeri Iran menambahkan bahwa negaranya tidak akan menciptakan 'senjata yang tidak konvensional atau senjata pemusnah massal'.
Sementara itu, embargo Uni Eropa pada ekspor senjata konvensional dan teknologi rudal Iran masih berlaku hingga 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: