Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Debat Bukan Penentu Kemenangan Pemilu Presiden AS, tetapi Hanya...

Debat Bukan Penentu Kemenangan Pemilu Presiden AS, tetapi Hanya... Kredit Foto: Reuters/Brian Snyder

“Saya ingin memastikan suara saya tidak disobek-sobek dan tidak dibuang. Saya juga tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di tempat pencoblosan yang merusak demokrasi,” ujar Linda Cottrell, 70, yang mendukung Trump.

“Kami semua merasa cemas tentang ini, terutama ketika mendekati hari H,” tambah mantan penulis tersebut.

Para ahli menilai pembeludakan jumlah warga AS yang mengikuti pencoblosan awal disebabkan dua faktor. Pertama, akses terhadap pencoblosan awal lebih mudah. Kedua, tingginya antusiasme warga menyambut Pilpres 2020 untuk melakukan perubahan. Saat ini, AS sedang menghadapi berbagai permasalahan, mulai dari kesehatan hingga ekonomi.

“Saat ini sangat jelas ada banyak warga yang mengikuti pencoblosan awal. Apa artinya? Artinya ada dua. Pertama, perubahan kebiasaan masyarakat yang ingin mengikuti hajat demokrasi. Mereka tidak ingin tertinggal sehingga mencoblos lebih awal. Kedua, aksesnya mudah,” kata Michael McDonald, profesor ilmu politik dari University of Florida.

Meski mengimbau pendukungnya ikut serta dalam pencoblosan awal, Trump mengaku tidak akan memercayai hasil perhitungan suara karena takut dimanipulasi lawan politiknya.

“Saya tidak ingin terjadi kecurangan,” ujar Trump. “Kami ingin orang yang berhak mencoblos yang melakukan pencoblosan dan suara mereka yang hanya sah dihitung,” tambahnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: