Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengundang sejumlah jaringan rumah sakit asing untuk beroperasi di Indonesia. Tujuannya supaya masyarakat tidak terus berobat ke luar negeri.
Ketika masyarakat sering bepergian ke luar negeri hanya untuk berobat, membuat devisa negara semakin terkuras. Sebab, dikatakannya, untuk keperluan berobat ke luar negeri, biaya atau devisa yang keluar mencapai US$6-7 miliar per tahun.
Baca Juga: Luhut Ingin Tentara China Masuk RI Selepas Corona, Faktanya...
"Selama tujuh bulan kita tidak pergi ke luar negeri ternyata kita juga survive kok. Padahal untuk berobat, untuk traveling segala macam itu bisa US$6-7 miliar per tahun," ujar Luhut secara virtual, Rabu, 21 Oktober 2020.
Karena itu, pemerintah tidak ingin kondisi itu terus terjadi. Presiden Joko Widodo pun dikatakannya telah setuju untuk menghadirkan rumah sakit di sejumlah wilayah Indonesia, seperti Bali, Jakarta, dan Medan.
"Akhirnya Presiden setuju untuk membuka internasional hospital di Bali, Jakarta dan juga di daerah Medan, supaya rakyat kita berobat dalam negeri dan juga kualitas dokter dan rumah sakit akan makin baik," tuturnya.
Luhut menambahkan, telah melakukan pendekatan dengan sejumlah rumah sakit internasional supaya mau masuk ke Indonesia. Rumah sakit internasional itu baik yang berasal dari Australia hingga Singapura.
"Ada beberapa rumah sakit yang sudah kita approach, nanti kita suruh mereka bersaing, ada dari Mayo Clinic, John Hopkins, dari Anderson, dari Australia, Singapura dan sebagainya. Jadi kita silahkan saja sehingga Indonesia masuk pada satu era yang betul-betul maju ke depan," tutur dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat