Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gatot Nurmantyo, sudah mengingatkan kepada para aktivis KAMI untuk siap dengan risiko yang akan dihadapi dalam perjuangan.
Ia meyakinkan para anggota KAMI selama menyampaikan hati nurani rakyat dan kebenaran tidak perlu khawatir apalagi malu dengan anggapan orang.
Pernyataan Gatot itu merespons penangkapan delapan anggota KAMI dan perlakuan polisi saat menampilkan mereka dalam jumpa pers dengan tangan diborgol. Gatot menegaskan tidak akan ciut nyali meskipun dengan perlakuan berlebihan polisi kepada para aktivis KAMI.
Baca Juga: Aktivis-aktivis KAMI Diciduki, Komnas HAM Angkat Bicara: Tolong yang Fair!
"Saya ini mantan Panglima TNI, kalau dilihatin tiga orang saudara kami yang diborgol, terus saya takut, saya minta maaflah, apalah, bagaimana saya menjaga adik-adik saya yang sekarang menjabat Panglima TNI, Kasad, Kasal, Kasau, akan diomongin orang," kata Gatot Nurmantyo di ILC tvOne, Selasa (20/10/2020) malam.
"Itu masih menjabat aja gagah itu kayak macan, begitu pensiun kayak kucing tuh Gatot. Kalau Kasad, Kasal, Kasau, Panglimanya kayak kucing, nah anggotanya kucing kurap," ucapnya lagi.
Gatot menegaskan sebagai mantan Panglima TNI, Ia tidak akan takut dengan perlakuan polisi terhadap sejumlah aktivis KAMI. Baginya, prajurit TNI di mata dunia internasional dicap sebagai tentara supernekat, bukan lagi sekadar pemberani.
"Saya bukan sombong, sebagai mantan Panglima TNI saya harus menjaga marwah prajurit-prajurit TNI. Itu belum lagi dari Kopasssus, Denjaka, Kopaskhas, Taifib, Taipur, Kostrad, lebih lagi, enggak usah diceritakan," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti