William menjelaskan, pergerakan harga itu juga membuktikan Bitcoin sebagai aset safe haven dan menjadi primadona di musim pandemi ini. Tidak heran orang-orang mengamankan uangnya ke aset kripto yang paling populer tersebut, saat harga instrumen investasi lain tidak mempan dengan serangan wabah Covid-19.
Bukan tidak mungkin Bitcoin kembali melewati harganya saat ini atau bahkan lebih tinggi dari yang diharapkan orang-orang. Menurut William, bisa saja ini peningkatan harga terjadi hingga pergantian 2021. Karena ada beberapa sentimen yang mendongkrak harganya.
Baca Juga: Widih, Warganya Vladimir Putin Ramai-ramai Investasi Cryptocurrency
"Contoh yang turut mempengaruhi harga Bitcoin baru-baru ini adalah adalah ketidakstabilan politik di Amerika Serikat; serta hubungan China dan Taiwan yang semakin memanas. Di tambah dengan berita perusahaan-perusahaan besar mulai berinvestasi dan mengintegrasikan Bitcoin ke dalam bisnis mereka. Fundamental BTC saat ini sangat kuat," jelasnya.
Selain itu, aset kripto terpopuler nomor 2, Ethereum akan melakukan upgrade menjadi Ethereum 2.0. Peluncurannya dijadwalkan pada akhir tahun ini. Ini juga akan menarik minat orang-orang terhadap cryptocurrency. Sehingga, juga berdampak pada harga Bitcoin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: