PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) menyebut industri baja global terkena dampak dari pandemi Covid-19. Tak terkecuali juga industri baja di dalam negeri yang ikut terkena dampaknya.
Direktur Utama Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim mengatakan, terganggunya industri baja ini imbas dari terpukulunya sektor konstruksi di dalam negeri. Karena menurutnya, sektor konstruksi sangat berkaitan dengan industri baja.
"Dan konstruksi adalah sektor yang mana utamanya merupakan pengguna daripada baja," ujarnya dalam diskusi virtual, Kamis (22/10/2020).
Baca Juga: Sungguh Malang, Penjualan Terjun Bebas, Matahari Tutup Permanen 7 Gerainya
Menurut Silmy, pemerintah sendiri sebenarnya saat ini sedang mengebut untuk melakukan pembangunan infrastruktur. Namun, selama enam bulan terpaksa harus dihentikan karena faktor kesehatan dan juga ekonomi.
Seperti diketahui, ekonomi Indonesia sendiri terkena dampak pandemi di mana kuarta II-2020 mengalami kontraksi di angka -5,32%. Bahkan ekonomi Indonesia terancam resesi karena di kuartal III-2020 diprediksi minus lagi.
"Dan kita juga sedang melakukan percepatan pembangunan di Indonesia dan ini terpaksa harus menyesuaikan dengan kondisi terkini karena adanya aspek-aspek kaitan dengan kesehatan dan juga kaitannya dengan perlambatan ekonomi," jelasnya.
Namun menurut Silmy, pada kuartal III-2020 ini sudah lebih baik dibandingkan saat awal pandemi masuk. Karena aktivitas bisnis dan usaha sudah mulai kembali dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Perlahan tapi pasti, kebiasaan baru ini atau keseimbangan baru terbentuk dan kita terus berupaya, beradaptasi agar kita juga tidak kehilangan momentum dari pada pertumbuhan ekonomi yang sangat baik di 5-10 tahun terakhir ini," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: