Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peneliti PPKS: RED II Uni Eropa Merendahkan Sawit Indonesia Cs, Lawan!

Peneliti PPKS: RED II Uni Eropa Merendahkan Sawit Indonesia Cs, Lawan! Pekerja menimbang tandan buah segar (TBS) kelapa sawit usai dipanen di Tebo Ilir, Tebo, Jambi, Selasa (22/9/2020). Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat nilai ekspor minyak sawit dan turunannya pada Juli 2020 meningkat 15 persen atau mengalami kenaikan sebesar 244 juta dolar AS, menjadi 1,86 miliar dolar AS dibandingkan bulan sebelumnya. | Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan

Revisi kebijakan RED II dari hanya Direct Land Use Change (DLUC) menjadi Indirect Land Use Change (ILUC) didasari pemikiran penggunaan bahan baku yang semula lahannya untuk pangan dan pakan secara tidak langsung mendorong ekspansi lahan.

Dengan berbagai model ekonomi yang tidak ilmiah oleh UE dihasilkan angka absolut ILUC factor minyak sawit sebesar 231 gCO2e per MJ sehingga digolongkan berisiko tinggi.

Berdasarkan angka tersebut, minyak sawit untuk biodiesel mulai Desember 2013 harus di-phase out dengan impor paling tinggi sebesar tahun 2019, dan tahun 2031 harus nol. Meskipun kebijakan ini seolah menghambat dan menutup kemungkinan ekspor ke UE, namun citra minyak kelapa sawit masih tetap dapat diperbaiki dan dipertahankan. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: