Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Deflasi?

Apa Itu Deflasi? Kredit Foto: Freepik

Ketika penawaran uang dan kredit turun, tanpa penurunan output ekonomi yang sesuai, maka harga semua barang cenderung turun. Periode deflasi paling sering terjadi setelah periode ekspansi moneter artifisial yang lama.

Sebagaimana diketahui, awal tahun 1930-an adalah saat terakhir kali deflasi yang signifikan dialami di Amerika Serikat. Kontributor utama dari periode deflasi ini adalah penurunan jumlah uang beredar setelah kegagalan bank yang menghancurkan. Negara lain, seperti Jepang pada tahun 1990-an pernah mengalami deflasi di zaman modern ini.

Ekonom terkenal dunia, Milton Friedman, berpendapat bahwa di bawah kebijakan optimal, bank sentral mengupayakan tingkat deflasi yang sama dengan tingkat bunga riil obligasi pemerintah, tingkat nominal harus nol, dan tingkat harga harus terus turun pada tingkat riil.

Namun, penurunan harga dapat disebabkan oleh sejumlah faktor lain: penurunan permintaan agregat atau penurunan total permintaan barang dan jasa dan peningkatan produktivitas. Penurunan permintaan agregat biasanya menghasilkan harga yang lebih rendah.

Penyebab pergeseran ini antara lain berkurangnya pengeluaran pemerintah, kegagalan pasar saham, keinginan konsumen untuk menambah tabungan, dan pengetatan kebijakan moneter di mana suku bunga lebih tinggi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: