Sebelum usaha online seperti sekarang ini, saya berjualan kopi secara luring (offline). Namun untuk promosi produk tentu harus melalui online karena perubahan perilaku konsumen yang saat ini ke digital semua. Hingga akhirnya bisnis kopi sudah tidak saya jalankan lagi, kemudian saya mencoba menjadi dropshipper produk pakaian laki-laki.
"Saya mulai usaha dropshipper ini menggunakan modal yang relatif sedikit dulu, namun sekarang saya sudah mulai banyak stok barang dan menjadi salah satu merchant e-commerce Akulaku Silvrr Indonesia,” ungkap Steven yang sebelumnya juga merupakan karyawan Akulaku.
Steven menambahkan, dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini para pelaku bisnis harus jeli melihat perubahan perilaku konsumen dimana hampir semua orang saat ini lebih banyak beraktivitas di rumah dan pola konsumsi yang dilakukan melalui online. Di situlah pentingnya para pelaku bisnis perlu adaptasi berjualan online untuk menjangkau konsumen.
Para pelaku bisnis juga dituntut harus cerdik dan melakukan adaptasi apabila usahanya sudah tidak dapat bertahan. Kita perlu mengembangkan bisnis, terutama di bisnis yang bisa dilakukan secara online.
“Harus ada penerapan omni channel juga yang memungkinkan pembeli menggunakan lebih dari satu channel penjualan. Biasanya channel yang dijadikan hanya satu, yaitu toko fisik. Namun, dengan menggunakan omni channel, maka akan memudahkan pelanggan untuk membeli produk yang dijual baik secara offline di toko, maupun di platform e-commerce, atau melalui media sosial,” jelasnya.
Dengan menerapkan kemampuan beradaptasi dan kreativitas yang baik, kini Steven mampu meraih omzet yang jumlahnya relatif tinggi, bahkan omzetnya kini bisa mencapai Rp250 juta per bulan dari hasil berjualan baju, sepatu, tas, celana khusus pria melalui e-commerce Akulaku Silvrr Indonesia.
“Dengan memanfaatkan lewat platform e-commerce Akulaku Silvrr Indonesia ini membuat saya memungkinkan untuk mencapai 65 persen dari 268 juta masyarakat Indonesia yang aktif menggunakan internet,” ungkap Steven.
Bagi pebisnis yang baru ingin memulai usaha sendiri terdapat hal yang sangat penting dan harus dipelajari sejak awal yaitu pengelolaan keuangan dimana sangat erat kaitannya dengan literasi keuangan. Corporate Secretary Akulaku Finance Indonesia, Wildan Kesuma mengungkapkan, edukasi tentang literasi keuangan terhadap pelaku bisnis pemula sangatlah penting, terutama saat para pelaku bisnis akan mengambil keputusan yang mempengaruhi kondisi keuangan.
“Dengan punya pemahaman literasi keuangan yang baik maka kita bisa terhindar dari hal-hal yang merugikan. Selain itu, tingginya tingkat literasi keuangan diyakini juga mampu meningkatkan kesejahteraan, karena dengan bertambahnya tingkat literasi keuangan maka masyarakat dapat membuat keputusan keuangan dengan lebih baik sehingga perencanaan keuangan keluarga atau pribadi menjadi lebih optimal,” papar Wildan di kesempatan talkshow yang sama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: