Dibandingkan periode sebelumnya, produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada periode November 2020 adalah konsentrat mangan (Mn ? 49 persen) dengan harga rata-rata sebesar US$213,63/WE atau naik sebesar 1,04 persen; konsentrat ilmenit (TiO2 ? 45 persen) dengan harga rata-rata US$289,35/WE atau naik 1,96 persen; dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 ? 42 persen) dengan harga rata-rata US$23,88/WE atau naik 1,12 persen.
Sedangkan, produk yang mengalami penurunan dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat tembaga (Cu ? 15 persen) dengan harga rata-rata sebesar US$2.850,77/WE atau turun sebesar 1,77 persen; konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ? 62 persen dan ? 1 persen TiO2) dengan harga rata-rata US$103,10/WE atau turun 6,40 persen; konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ? 50 persen dan (Al2O3 + SiO2) ? 10 persen) dengan harga rata-rata US$52,68/WE atau turun 6,40 persen.
Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Glencore, Tambang dengan Cuan $215 Juta
Selanjutnya, konsentrat timbal (Pb ? 56 persen) dengan harga rata-rata US$740,22/WE atau turun 6,64 persen; konsentrat seng (Zn ? 51 persen) dengan harga rata-rata US$597,68/WE atau turun 7,05 persen; konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ? 56 persen) dengan harga rata-rata US$61,56/WE atau turun sebesar 6,40 persen; dan konsentrat rutil (TiO2 ? 90 persen) dengan harga rata-rata US$848,44/WE atau turun 0,89 persen.
Sementara itu, pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ? 54) dengan harga ratarata USD 117,98/WE tidak mengalami perubahan.
Menurut Didi, penetapan HPE periode November 2020 ini ditetapkan setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: