Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KPU Akui Masih Banyak Warga Tak Miliki Data Kependudukan karena...

KPU Akui Masih Banyak Warga Tak Miliki Data Kependudukan karena... Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Aziz mengungkap bahwa masih banyak warga di sejumlah daerah yang belum memiliki data kependudukan. Mayoritas, warga yang belum memiliki data kependudukan ini adalah lansia dan tinggal sendiri.

Viryan mengatakan, fakta tersebut ditemukan pada saat petugas pencocokan dan penelitian (Coklit) atau pemutakhiran data pemilih dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020. Ternyata, kata dia, pada bulan Juli-Agustus kemarin, masih banyak ditemukan pemilih yang sama sekali belum memiliki dokumen kependudukan.

Baca Juga: Alhamdulillah, Arief Budiman Ketua KPU Sudah Sembuh dari Covid-19

"Baik KTP-el, suket maupun Kartu Keluarga," kata Viryan saat dihubungi iNews.id, Kamis (29/10/2020).

Kendati demikian, dia tak merincikan lebih jaub berapa banyak jumlah warga yang belum memiliki data kependudukan ini. Hanya saja, Viryan mencontohkan di Kabupaten Suluma, Bengkulu, ternyata masih pada tahapan Coklit ditemukan sebanyak 128 pemilih yang belum memiliki dokumen tersebut.

"Mayoritas lansia dan tinggal sendiri," ujarnya.

Viryan memastikan, sebelum Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada ditetapkan, hampir sebagian warga Kabupaten Suluma sudah memiliki kartu keluarga. Saat ini, mereka sedang melakukan perekaman dan pencetakan KTP Elektronik.

Sementara, bagi warga yang belum memiliki data kependudukan dan belum masuk DPT, dia menyebut mereka masih memiliki kesempatan untuk tetap menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2020.

Sebab, ia mendengar jika pemerintah dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkomitmen untuk turut aktif melakukan pendataan kembali bagi pemilih dengan status belum memiliki data kependudukan.

"Dukcapil berkomitmen aktif hingga hari pemungutan suara. Sehingga bila ditemukan hal tersebut bisa langsung ditindaklanjuti," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: