Azerbaijan Bersumpah Berperang sampai Akhir Demi Nagorno-Karabakh
Para pejabat Nagorno-Karabakh menuduh Azerbaijan menargetkan kota Martuni dengan penerbangan militer dan beberapa daerah lain dengan serangan rudal pada Sabtu malam. Menurut mereka, pasukan Azerbaijan terus menembaki pemukiman sipil di kawasan itu pada Minggu pagi.
Sebaliknya, Kementerian Pertahanan Azerbaijan menolak tuduhan menargetkan wilayah sipil dan menuduh balik pasukan Armenia menembaki posisi tentara Azerbaijan di perbatasan kedua negara. Kementerian itu juga mengatakan pasukan Armenia menembaki permukiman di wilayah Terter dan Aghjabedi.
Nagorno-Karabakh terletak di Azerbaijan tetapi telah di bawah kendali pasukan etnis Armenia yang didukung oleh Armenia sejak perang di sana berakhir pada tahun 1994.
Konflik terbaru dimulai pada 27 September dan telah menyebabkan ratusan—laporan lain menyebut ribuan—orang tewas, yang menandai sebagai konflik yang terburuk dalam lebih dari 25 tahun.
Menurut pejabat Nagorno-Karabakh, 1.166 pasukan mereka dan 45 warga sipil telah tewas. Pihak berwenang Azerbaijan belum mengungkapkan kerugian militer mereka, tetapi mengatakan pertempuran itu telah menewaskan sedikitnya 91 warga sipil dan melukai 400 lainnya.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, menurut informasi Moskow, jumlah korban tewas sebenarnya secara signifikan lebih tinggi dan mendekati 5.000 jiwa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: