Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Pilpres AS, Kekayaan Miliarder Teknologi Menurun Tajam, Jeff Bezos Paling Terdampak!

Jelang Pilpres AS, Kekayaan Miliarder Teknologi Menurun Tajam, Jeff Bezos Paling Terdampak! Kredit Foto: Antara/Joshua Roberts
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jelang Pilpres AS, para investor menjual saham kesayangan teknologi mereka seperti Amazon, Facebook dan Tesla. Pada penutupan Jumat lalu, beberapa miliarder pemenang terbesar selama pandemi virus corona ini menderita kerugian besar pada kekayaan mereka.

Dilansir dari Forbes di Jakarta, Senin (2/11/2020) Jeff Bezos menderita kerugian paling parah hingga kekayaannya menurun USD9,5 miliar (Rp139 triliun). Orang terkaya di dunia ini harus melihat saham Amazon-nya turun lebih dari 5%.

Baca Juga: Berkat IPO, Kekayaan Miliarder Teknologi China Ini Meroket

Pelopor ritel yang kini hartanya mencapai USD179,4 miliar (Rp2.633 triliun) turun sekitar USD20 miliar (Rp293 triliun) dibandingkan Jumat lalu, karena S&P 500 dan Nasdaq keduanya membukukan kerugian lebih dari 5% selama periode waktu yang sama. Mantan istri Bezos, Mackenzie Scott, yang menerima seperempat dari saham Amazonnya dalam perceraian melihat kekayaannya turun USD3,3 miliar (Rp48 triliun).

Pendiri Facebook Mark Zuckerberg adalah pecundang terbesar kedua pada hari Jumat. Saham raksasa media sosial itu turun 6,3% dalam satu hari, memotong kekayaannya sebesar USD6,4 miliar (Rp93 triliun) dari kekayaan bersih Zuckerberg. Selain ketidakpastian yang diciptakan oleh Covid-19, Facebook juga menghadapi pengawasan yang meningkat untuk moderasi konten politiknya, karena pemilihan presiden akan berlangsung pada 3 November.

Selain itu, Elon Musk dari Tesla juga merasakan penurunan kekayaan sebesar USD4,3 miliar (Rp63 triliun). Dia sekarang memiliki kekayaan USD87 miliar (Rp1.277 triliun).

Bahkan Zoom Video Communications, perusahaan konferensi video yang melihat penggunaannya meroket di era bekerja-dari-rumah juga jatuh pada hari Jumat. Sahamnya turun hampir 6%; pendiri dan CEO Eric Yuan yang memiliki 22% perusahaan, kehilangan USD1,3 miliar (Rp19 triliun) dari kekayaannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: