Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketika Luhut dan Bahlil Lahadalia Gagal Penuhi Mandat Jokowi

Ketika Luhut dan Bahlil Lahadalia Gagal Penuhi Mandat Jokowi Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertumbuhan investasi di kuartal III diprediksi masih akan minus. Bahkan, Presiden Jokowi menyebut investasi bisa minus di angka 6%.

"Jadi, investasi kita juga di kuartal III minusnya masih di atas 5%, tapi kita tunggu hitung-hitungan dari BPS. Kurang lebih 6% minus," katanya saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Senin (2/11/2020).

Baca Juga: Bahaya Eropa Masuk Gelombang Kedua Covid-19, Apa Arahan dari Jokowi?

Jokowi sudah mewanti-wanti Menko Kemaritiman dan Investasi (Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan dan kepala BKPM Bahlil Lahadalia agar investasi tumbuh di bawah minus 5%. Namun, target tersebut belum dapat dipenuhi.

"Sebenarnya saya sudah mewanti-wanti Kepala BKPM dan Menko Marinves agar paling tidak di kuartal III bisa di bawah minus, di bawah 5. Tetapi ternyata belum bisa," ungkapnya.

Dia pun meminta agar hal ini didorong pada kuartal IV-2020 dan kuartal I-2021. "Oleh karena itu, agar ini dikejar di kuartal IV dan kuartal I. Bulan Januari, Februari, Maret sudah mulai bergerak lagi," ujarnya.

Perlu diketahui bahwa target investasi di bawah 5% disampaikan Jokowi pada rapat terbatas akhir Agustus lalu. Jokowi saat ini mengatakan bahwa salah satu langkah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi adalah investasi. Dia meminta agar Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan menjaga angka pertumbuhan investasi Indonesia agar tidak makin merosot.

"Jangan sampai investasi itu tumbuhnya minus di atas 5%," katanya saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Senin (24/8/2020).

Saat itu, pertumbuhan investasi Indonesia sedang di minus 8%. Dia mengatakan, tidak masalah jika memang belum dapat plus, tapi jangan melebihi angka toleransinya, yakni minus 5%. "Usahakan betul-betul bisa. Kalau tidak bisa plus, ya jangan sampai di atas 5% minusnya. Kuncinya di situ," tutur Jokowi.

Bahkan, pada rapat tersebut Jokowi juga mengaku sudah berbicara dengan kepala BKPM Bahlil Lahadalia terkait peningkatan sektor investasi Indonesia. Bahkan, dia menyebut Bahlil menyanggupi merealisasikan target investasi sebesar Rp213 triliun.

"Kepala BKPM Pak Bahlil sudah menyanggupi Rp213 triliun untuk betul-betul terealisasi sehingga bisa mendongkrak growth kita," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: