Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Hari Pencoblosan, Hampir 100 Juta Warga AS Telah Berikan Suaranya

Jelang Hari Pencoblosan, Hampir 100 Juta Warga AS Telah Berikan Suaranya Kredit Foto: Antara/REUTERS/Jonathan Ernst
Warta Ekonomi, Washington -

Lebih dari 95 juta warga Amerika Serikat (AS) telah memberikan suara mereka dalam pemilihan presiden 2020 pada Senin (2/11/2020), menurut penghitungan US Election Project di Universitas Florida. Angka ini dilihat sebagai pertanda dari apa yang diperkirakan menjadi jumlah partisipasi pemilih tertinggi dalam pemilu modern di AS.

Hanya sehari sebelum Hari Pemilu yang akan digelar pada 3 November 2020, jumlah pemilih yang memberikan suara mereka telah setara dengan 69% dari seluruh partisipasi pemilih untuk pemilu 2016.

Baca Juga: Menerawang Pilpres AS dari Kacamata Orang Indonesia, Coblos Biden atau Trump?

Peningkatan tajam dalam pemungutan suara via pos dan voting awal (early voting) secara langsung sebagian besar dipicu oleh pandemi virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 230.000 orang di AS dan masih terus berlanjut di banyak negara bagian di negeri Paman Sam.

Meski begitu, persaingan masih berlangsung di negara-negara bagian yang menentukan pemilihan melalui Electoral College, termasuk Arizona, Florida, dan North Carolina.

Sejumlah besar pendukung Trump diperkirakan akan hadir secara langsung untuk memberikan suara pada Hari Pemilu. Ini dikarenakan Trump telah menyuarakan ketidakpercayaannya pada pemungutan suara via pos dengan menyatakan bahwa cara itu penuh dengan peluang kecurangan.

Pendukung Partai Demokrat dan calon Presiden Joe Biden sebagian besar mengikuti pemungutan suara awal, bukan hanya karena pandemi, tetapi juga karena langkah-langkah yang diambil pemerintahan Trump untuk memperlambat pemrosesan surat di AS.

Para ahli memperkirakan jumlah pemilih akan dengan mudah melampaui 138 juta yang diberikan pada 2016. Hanya 47 juta suara yang masuk sebelum Hari Pemilihan empat tahun lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: