Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Macron Hina Islam, SBY: Jangan Dewakan Kebebasan, Itu Melecehkan Umat Islam!

Macron Hina Islam, SBY: Jangan Dewakan Kebebasan, Itu Melecehkan Umat Islam! Kredit Foto: Sufri Yuliardi

SBY mengingatkan perlunya membangun jembatan atau dialog antara Islam dan Barat, agar satu sama lain saling memahami. Bukan hanya saling bicara, tetapi juga saling mendengar. Ia yakin akan lebih terbangun sikap saling hormat menghormati dan saling bertoleransi, sehingga benturan antar keyakinan dan identitas tidak makin menjadi-jadi.

"Konkretnya, sekali lagi, hentikanlah menggambar karikatur tokoh yang sangat dihormati oleh umat Islam itu, Nabi Muhammad SAW. Janganlah karikatur Nabi Muhammad justru dijadikan contoh pembenar bagi mutlaknya kebebasan," ujar SBY.

Eks Ketua Umum Partai Demokrat itu mengingatkan, tanpa harus terus menggambar, menerbitkan dan mempublikasikan karikatur Nabi Muhammad, ruang untuk mengekspresikan kebebasan itu sangat luas. Khusus kepada Presiden Prancis Macron, SBY berpesan bahwa Macron bisa menjadi pemimpin yang lebih arif dan lebih bijaksana dengan mengimbangi pandangan dan keyakinan pemimpin lain yang berbeda.

"Khusus menyangkut keamanan dalam negeri Prancis, saya juga berharap Prancis dibebaskan dari berbagai aksi teror dan kekerasan yang kerap terjadi. Terorisme adalah extra ordinary crimes, dan sejatinya tak mengenal agama. Radikalisme juga ada di identitas mana pun, agama apa pun," ujar SBY.

Ia juga mengingatkan Universal Declaration of Human Rights yang diproklamasikan dan diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 10 Desember 1948 di Paris menetapkan adanya pembatasan, atau limitation. Pembatasan itu berkaitan dengan penggunaan hak dan kebebasan yang dimiliki oleh seseorang.

Sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 29 Ayat 2, dari Universal Declaration of Human Rights, "menurut saya jiwa dan esensinya adalah... penggunaan hak dan kebebasan itu dibatasi oleh pertimbangan, atau jika berkaitan dengan, moralitas, ketertiban dan keamanan masyarakat, serta kesejahteraan umum."

"Saya berpendapat, penggambaran karikatur Nabi Muhammad adalah termasuk dalam lingkup pembatasan ini," tutur SBY.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: