Kementerian Perdagangan menetapkan harga referensi produk crude palm oil (CPO) periode November 2020 adalah US$782,03 per metrik ton. Angka itu meningkat 1,70% dibanding periode Oktober 2020 yaitu US$768,98 per metrik ton.
"Saat ini harga referensi CPO telah melampaui ambang US$750 per metrik ton. Untuk itu, pemerintah mengenakan bea keluar CPO sebesar US$3 per metrik ton untuk periode November 2020," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Didi Sumedi di Jakarta, Senin (2/11/2020).
Penetapan itu tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan 87/2020 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.
Baca Juga: PASPI: Simbiosis Mutualisme Sawit dengan Petani Pedesaan
Didi mengatakan peningkatan harga referensi CPO disebabkan menguatnya harga internasional.
Sementara itu, harga referensi biji kakao pada November 2020 sebesar juga kembali turun US$94,21 atau 3,66% yaitu dari US$2.576,84 per metrik ton menjadi US$2.482,63. Hal itu berdampak pada penurunan harga patokan ekspor biji kakao yang juga turun US$93 (4,06%) dari US$2.288 per metrik ton menjadi US$2.195 pada November.
Ia mengatakan koreksi harga referensi dan harga patokan ekspor biji kakao disebabkan penurunan harga internasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti