Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

RNI Tingkatkan Pencapaian 5 Prioritas Kementerian BUMN

RNI Tingkatkan Pencapaian 5 Prioritas Kementerian BUMN Kredit Foto: RNI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) terus meningkatkan pencapaian 5 Prioritas Kementerian BUMN yang telah dicanangkan Menteri BUMN Erick Thohir di awal kepemimpinannya. Kelima prioritas itu terdiri dari Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia, Inovasi Model Bisnis, Kepemimpinan Teknologi, Peningkatan Investasi, dan Pengembangan Talenta.

Direktur Utama RNI, Eko Taufik Wibowo, mengatakan bahwa RNI telah menjalankan berbagai program dalam rangka merealisasikan lima prioritas Kementerian BUMN tersebut. Dari aspek peningkatan nilai ekonomi dan sosial, RNI bersama BUMN Klaster Pangan terus mendorong peningkatan produktivitas pertanian serta kesejahteraan petani melalui pengembangan pangan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir yang dilaksanakan di Sukamandi, Subang.

Baca Juga: Bisnis Farmasi Gemilang, Laba RNI Menjulang Tinggi

"Sasarannya adalah peningkatan produktivitas padi sebesar 70%, dari 5 ton per hektare menjadi 8,5 ton per hektare, serta peningkatan kesejahteraan petani melalui sistem corporate farming," kata Eko dalam keterangan pers, Rabu (4/11/2020).

Di bidang industri gula yang merupakan salah satu core business RNI, perseroan hadir melalui program kemitraan tebu bagi masyarakat desa di sekitar lahan perkebunan. Eko mengatakan, program kemitraan yang dijalankan di HGU Pabrik Gula Jatitujuh ini telah berjalan selama dua musim tanam (MT), yaitu MT tahun 2018/2019 dan 2019/2020.

Keanggotaan kemitraan tebu pada MT 2019/2020 mencapai sekitar 3.300 peserta, melonjak dari MT sebelumnya yang diikuti sekitar 1.800 peserta. Total Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dibagikan pada MT 2019/2020 sekitar Rp1,2 miliar. Program ini juga berkontribusi dalam pembentukan 7 Badan usaha Milik Desa (BUMDes) di 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Indramayu dan Majalengka.

"Program ini bertujuan untuk membuka peluang usaha di bidang budi daya tebu guna meningkatkan pendapatan masyarakat. Di sisi lain, kemitraan ini berkontribusi dalam meningkatkan pasokan bahan baku tebu bagi pabrik gula RNI," katanya.

Eko menuturkan, kontribusi RNI dalam peningkatan nilai ekonom dan sosial juga dijalankan melalui program kemitraan yang menyasar UMKM. Sampai dengan kuartal ke-3 tahun 2020, RNI telah menyalurkan dana kemitraan sekitar Rp4 miliar dengan 63% di antaranya diserap oleh UMKM sektor perdagangan, disusul oleh sektor jasa sebesar 25%. UMKM binaan RNI juga tersebar di berbagai daerah seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan Sumatera Barat.

"Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi, melalui program Bina Lingkungan, RNI secara berkala melaksanakan penyaluran bantuan sosial untuk masyarakat yang membutuhkan," tuturnya.

Eko mengaatakan, bantuan berupa kebutuhan pokok, bantuan pendidikan, serta sarana dan prasarana umum. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang membutuhkan. Dalam upaya pencegahan Covid-19, Eko mengatakan, RNI berperan aktif dalam penyediaan alat kesehatan dan obat-obatan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.

RNI juga konsisten memasok berbagai kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) ke Rumah Sakit Rujukan Pemerintah serta instansi yang membutuhkan. Produk utama yang disalurkan meliputi alat rapid test, handsanitizer, face shield, masker, goggle glass, ventilator, APD, dan boots.

Dari aspek Inovasi Model Bisnis, Eko mengatakan, RNI terus memberikan nilai tambah melalui pengembangan produk-produk baru yang telah dan akan diluncurkan ke pasar ritel. Upaya memperkuat sektor ritel ini merupakan wujud konkret RNI dalam peningkatan kualitas produk guna berkontribusi memperkuat ketahanan pangan nasional.

Sementara itu, dari aspek Kepemimpinan Teknologi, menurut Eko, RNI terus melakukan berbagai inovasi. Dari sisi operasional, RNI tengah mengembangkan inovasi pemanfaatan limbah ampas tebu menjadi kemasan ramah lingkungan.

Selain itu, ada juga penerapan teknologi foto udara untuk mempercepat pemetaan dan analisis lahan perkebunan dan memanfaatkan teknologi drone untuk pengaplikasian precision farming pada pilot project pengembangan lahan pertanian 1.000 hektare di Sukamandi yang dikembangkan oleh BUMN Klaster Pangan.

Untuk peningkatan investasi, menurutnya, RNI tengah menggenjot optimalisasi aset perusahaan yang berlokasi di sejumlah titik strategis baik di Jakarta maupun di luar Jakarta. "Kami telah melakukan kajian highest and best use untuk sejumlah aset strategis perusahaan. Diharapkan, aset-aset perusahaan tersebut makin bernilai tambah sehingga berkontribusi signifikan terhadap pendapatan perusahaan dan pertumbuhan investasi," kata Eko.

Terkait aspek pengembangan SDM, Eko mengatakan, di tengah upaya perusahaan melakukan transformasi bisnis menuju proses integrasi BUMN Pangan ini, penguatan core value AKHLAK menjadi sangat penting sebagai pondasi pengembangan SDM perusahaan.

Untuk itu, ia terus mendorong seluruh karyawan agar dapat konsisten berpijak pada prinsip-prinsip core value AKHLAK, yaitu siap untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya; terus meningkatkan kemampuan agar makin kompeten di bidangnya; konsisten menjaga harmoni di dalam dan di luar perusahaan; tetap loyal dan berdedikasi dalam mengutamakan kepentingan bangsa dan negara; adaptif menghadapi tantangan dan persaingan; serta kolaboratif agar bisa terus tumbuh makin besar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: