Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dalam 7 Hari, ID FOOD Dongkrak Penggunaan Produk Pangan Lokal Hingga Rp57,5 Miliar

Dalam 7 Hari, ID FOOD Dongkrak Penggunaan Produk Pangan Lokal Hingga Rp57,5 Miliar Kredit Foto: ID FOOD
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau Holding pangan ID FOOD berhasil mendorong peningkatan penggunaan produk pangan dalam negeri seperti minyak goreng, garam, daging sapi, ikan, beras, gula, melalui penguatan rantai pasok hulu-hilir dan transaksi penjualan. 

Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan hal ini sebagai bentuk realisasi perusahaan menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan penggunaan produk lokal Indonesia.

Baca Juga: ID Food Luncurkan Aplikasi untuk Pantau Distribusi Minyak Goreng

"Hal ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri di lingkungan BUMN, mengutamakan penyerapan produk-produk dalam negeri, di mana langkah ini juga sejalan dengan program transformasi Kementerian BUMN," ujar Frans dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (3/6/2022).

Sementara itu, Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi ID FOOD Adhi Cahyono Nugroho menambahkan bahwa dalam rangka dukungan Perseroan terhadap Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang saat ini tengah gencar digalakan pemerintah.

Baca Juga: ID FOOD Mulai Distribusikan Minyak Goreng Curah dan Gula ke Pasar Tradisional di Kupang

Adhi menyebut ID FOOD Group bersinergi dengan lintas stakeholders, salah satunya dengan Kementerian PUPR melalui kegiatan temu bisnis dalam rangka aksi afirmasi penggunaan dan pembelian produk dalam negeri selama dua periode yakni 23-27 Mei 2022 dan 30-31 Mei 2022 yang diselenggarakan Kementerian PUPR.

"Kurun waktu singkat pada sinergi kegiatan tersebut, ID Food Group berhasil mencatatkan sekitar Rp57,5 miliar realisasi dan komitmen meliputi transaksi gula, ikan beku dan produk kelautan, beras, daging sapi dan ayam, minyak goreng, garam, serta nonpangan seperti karung atau kemasan plastik," ujar Adhi.

Selain itu, dilakukan juga penandatanganan kerja sama perdagangan di antaranya terkait distribusi garam, produk pangan, dan nonpangan lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: