Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Daftar Kasus Pembobolan Rekening Maybank yang Bikin Nasabah Gigit Jari

Daftar Kasus Pembobolan Rekening Maybank yang Bikin Nasabah Gigit Jari Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

2. Marselino: Ditelepon Oknum, Puluhan Juta Rupiah Melayang

Serupa tapi tak sama, kejadian pembobolan rekening nasabah Maybank juga pernah terjadi pada awal November 2019 lalu. Melansir dari mediakonsumen.com, nasabah asal Surabaya bernama Marselino mengatakan bahwa telah menerima telepon dari pihak yang mengaku pihak Maybank pada 4 November 2019.

Telepon tersebut ditujukan untuk konfirmasi program baru dari Maybank, yakni pemotongan biaya notifikasi sms sebesar Rp150.000 per bulan dari rekening nasabah. Marselino mengaku, ia tanpa sadar memberikan nomor TAC yang dikirim pelaku untuk kemudian ia lakukan konfirmasi di akun MaybankKu SMS.

Setelah itu, ia menerima notifikasi bahwa rekeningnya terdebit sebanyak dua kali, masing-masing sebesar Rp23.456.789 sehingga totalnya menjadi Rp46.913.578. Menyadari hal itu merupakan aksi penipuan, Marselino pun langsung menghubungi call center Maybank untuk memblokir nomor rekening miliknya, termasuk uang yang telah masuk ke rekening pelaku.

"Saya juga telah menyertakan laporan kepolisian kepada Maybank, untuk memblokir rekening penipu dan uang saya supaya tetap aman. Saya juga sudah melapor ke Maybank cabang Manyar Surabaya," tulisnya seperti dikutip dari laman resmi mediakonsumen.com.

Namun, ia harus menelan kecewa karena balasan email dari Maybank yang ia terima pada 15 November 2019 menyatakan bahwa pihak bank tidak bisa bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Pihak Maybank menekankan, bobolnya data-data nasabah beruba username, password, dan nomor telepon bukanlah kewenangan bank. Ia pun turut mempertanyakan sistem keamanan dari Maybank.

"Untuk hal ini saya sangat kecewa karena pihak Maybank tidak mau bertanggung jawab untuk membantu nasabah untuk penyelesaian hal tersebut dan seolah olah menyalahkan nasabah atas username, password dan nomor hp yang bisa diketahui penipu. Padahal data-data tersebut tidak pernah diberikan kepada orang lain oleh saya sebagai pemilik/nasabah," pungkasnya lagi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: