Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berubah 180 Derajat! Pemilik Pizza Hut Gigit Jari, Dari Untung Jadi Buntung!

Berubah 180 Derajat! Pemilik Pizza Hut Gigit Jari, Dari Untung Jadi Buntung! Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemilik brand Pizza Hut, yakni PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) gigit jari karena meski telah mengupayakan berbagai strategi penjualan, seperti berjualan di pinggir jalan, perusahaan tetap saja merugi sebesar Rp8,63 miliar pada kuartal III tahun 2020. Capaian tersebut bertolak belakang dengan kuartal III 2019 lalu, di mana PZZA mengantongi laba sebesar Rp149,24 miliar.

Kerugian tersebut sedikit banyak dipengarugi oleh penjualan yang merosot sedalam 9,18% dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Jika September 2019 PZZA membukukan penjualan Rp2,94 triliun, angkanya turun menjadi Rp2,67 triliun pada September 2020. Sejalan dengan menurunnya penjualan, beban pokok penjualan juga ditekan dari Rp958,56 miliar menjadi Rp927,86 miliar. Baca Juga: Donald Trump Lengser: Rupiah Jawara di Asia dan Dunia, Bye-Bye Dolar AS!

Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, penjualan makanan menurun dari Rp2,63 triliun pada Q3 2019 menjadi Rp2,54 triliun pada Q3 2020. Bersamaan dengan itu, penjualan minuman juga ikut anjlok secara tahunan, yakni dari Rp317,93 miliar pada tahun lalu menjadi Rp136,29 miliar pada tahun ini. Baca Juga: Setelah Jualan di Pinggir Jalan, Pizza Hut Putuskan Hijrah ke Food Truck

Ketika penjualan turun, sejumlah beban justru membengkak sehingga keuntungan terkuras dan berbalik menjadi rugi. Beban umum dan administrasi melonjak dari Rp142,99 miliar menjadi Rp146,15 miliar. Beban oprasional lainnya bahkan membengkak lebih besar, yakni dari Rp7,72 miliar menjadi Rp18,07 miliar. Kemudian, beban bunga dan keuangan tercatat dani dari yang sebelumnya Rp7,84 miliar menjadi Rp21,82 miliar.

Sementara itu, beban penjualan menurun dari Rp1,66 triliun menjadi Rp1,59 triliun. Pada saat yang bersamaan, PZZA mengantongi pendapatan bunga yang lebih kecil, yakni dari Rp5,11 miliar menjadi Rp2,01 miliar. Pendapatan operasional lainnya pun bernasib sama, yakni turun dari Rp34,34 miliar menjadi Rp26,20 miliar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: