WE Online, Jakarta - Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan bahwa sampai saat ini baru 80% penduduk Indonesia yang memiliki dan menghuni rumah layak. Padahal, sesuai dengan amanat undang-undang dikatakan bahwa seluruh rakyat Indonesia harus memiliki rumah yang layak.
Hal itu dikatakan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy S Priyatna saat menghadiri peluncurang Indonesia Gas Society di Jakarta, Rabu (25/6/2014).
"Khusus perumahan, saat ini rakyat Indonesia yang memiliki rumah baru 80% yang lainnya nebeng sama keluarga, tidak punya rumah, atau indekos. Khusus yang indekos atau mengontrak itu hanya 5-10%," katanya.
Untuk itu, pemerintah menargetkan bahwa pada tahun 2019 seluruh rakyat Indonesia mendapatkan hunian yang baru dan layak ditempati.
"Pada tahun 2015, angka backlog perumahan diharapkan dapat berkurang menjadi 11,5 juta rumah tangga. Selain itu, rumah tangga yang menempati rumah tidak layak huni juga diharapkan berkurang menjadi 3,26 juta rumah tangga," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
