Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Klaster Baru Covid-19, Protokol Kesehatan di Pesantren Jangan Kasih Kendor!

Klaster Baru Covid-19, Protokol Kesehatan di Pesantren Jangan Kasih Kendor! Kredit Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah

"Sampai saat ini datanya masih 41 orang yanf positif (di pesantren Kecamatan Samarang). Kita masih tunggu data dari dinkes, tapi sejauh ini belum ada informasi tambahan dari klaster pesantren," kata Yeni.

Menurut dia, kemunculan klaster penyebaran Covid-19 di pesantren sebenarnya telah diantisipasi sejak kegiatan belajar mengajar para santri kembali dilakukan sejak beberapa bulan ke belakang. Pengurus pesantren telah diminta serius menerapkan protokol kesehatan secara maksimal. Bahkan, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut kembali mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan di lingkungan pesantren pada Oktober lalu, bertepatan dengan Hari Santri Nasional. Namun, klaster pesantren akhirnya muncul juga.

Yeni mengatakan, Gugus Tugas hingga saat ini masih terus melakukan sosialisasi ke pesantren, agar tak kendur dalam menerapkan protokol kesehatan. "Intinya saat ini seluruh pesantren di Garut diimbau jangan lengah menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

Sementara itu, Koordinator Forum Pondok Pesantren (FPP) Priangan Timur, KH Yusuf Roni mengakui, sudah banyak pesantren di wilayahnya yang menjadi klaster penyebaran Covid-19. Bukan hanya di Kabupaten Garut, klaster pesantren juga sempat muncul dari Tasikmalaya.

Yusuf mengatakan, pihaknya masih terus melakukan sosialisasi kepada para pimpinan pesantren agar tak bosan menerapkan protokol kesehatan. Pengurus pesantren diminta tetap tegas dalam menjalankan protokol kesehatan. Ia mencontohkan, orang tua santri tak diperbolehkan masuk ke lingkungan pesantren, membatasi interaksi santri dengan lingkungan sekitar, serta melakukan karantina ketika ada santri dari luar daerah.

"Kita ingatkan agar pesantren jangan kendor protokol kesehatan," kata dia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: