- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Kontroversi Pertemuan Habib Rizieq dan Anies Baswedan: PDIP Komentar Sinis
Urusan politik antara Anies-Rizieq, Gilbert tak mau mencampuri. Tapi, dia mengingatkan Anies harus bisa menjaga marwahnya sebagai gubernur. Di matanya, pertemuan itu tidak mendesak di tengah pandemi seperti saat ini.
"Seharusnya dia mampu menempatkan porsinya sebagai seorang pemimpin," tandasnya.
Baca Juga: Soal Status Hukum Habib Rizieq, Apa Sikap PDIP?
Politisi PDIP lainnya, Hendrawan Supratikno, lebih santai menanggapi pertemuan Anies-Rizieq. Dia menilai kunjungan Anies ke rumah Rizieq sebagai hal yang wajar. Sebab, keduanya adalah sahabat.
"Bagus dong. Mereka itu sohib. Saat di Arab, saya dengar juga mereka bertemu. Antarsahabat, kalau ngobrol kan jadi gayeng (menyenangkan)," ujar Hendrawan.
Tapi, Hendrawan juga punya dugaan, pertemuan itu merupakan penjajakan dan pemanasan menuju Pilpres mendatang. "Ya mungkin untuk penjajakan dan pemanasan (Pilpres)," imbuhnya.
Meski begitu, Hendrawan memilih berpikir positif. Tak mau memberi tafsiran macam-macam soal pertemuan itu.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, punya dugaan, pertemuan itu dilakukan Anies untuk menunjukkan kedekatan dengan kelompok Islam. Terutama, di Jakarta. Sebab, Anies sukses menjadi Gubernur DKI Islam karena dukungan Rizieq Cs.
"Anies ingin memposisikan diri sebagai orang yang dipersepsikan dekat dengan kelompok-kelompok umat Islam, terutama di Jakarta," tutur Adi.
Yang membela, datang dari Gerindra. Mantan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik meminta pertemuan Anies-Rizieq tak dipersoalkan.
"Itu kan pertemuan biasa, Habib Rizieq sebagai warga negara, Anies sebagai gubernur," ujarnya, kemarin. Lagi pula, kata dia, pertemuan Anies dengan Rizieq sudah mengikuti protokol kesehatan guna mencegah penularan Virus Corona.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: