Salut Sih! Begini Strategi Matang Jerman Tentukan Jatah Vaksin Corona
Jerman sudah mempersiapan rencana terbaik, juga sebelum vaksin corona yang efektif mendapat izin dari lembaga berwenang. Ada dua tema utama yang dirancang terkait dengan “Hardware“ atau perangkat keras dan “Software“ atau perangkat lunak.
Dalam tema “Hardware“; Pemerintah federal dan 16 negara bagian bekerjasama mengembangkan rancangan nasional pembagian tugas dan struktur organisasi serta logistik untuk pengiriman, penyimpanan dan vaksinasi di seluruh negeri.
Baca Juga: Kejar Vaksin Sputnik V, Rusia Jamin Harga buat Indonesia Terjangkau
Pemerintah negara bagian bertanggung jawab untuk menyiapkan 60 pusat vaksinasi di seluruh Jerman. Juga menyiapkan gudang penyimpanan khusus berupa lemari pendingin bersuhu minus 70° Celsius.
Sementara pemerintah federal akan membayar biaya pembelian vaksin, sementara militer Jerman “Bundeswehr“ akan membantu pengiriman dan distribusinya. Juga ada rencana untuk membentuk tim profesional buat memvaksinasi staf serta penghuni rumah perawatan lansia.
Dalam bidang hardware harus diakui Jerman merupakan jagonya. Namun tantangan terbesar yang dihadapi justru dalam tema software. Jadi terkait pertanyaan mengenai regulasi mengenai siapa, kapan dan bagaimana vaksinasinya.
Kelompok prioritas
Dalam fase pertama vaksinasi ada skala prioritas yang mula-mula sangat ketat dan secara bertahap dilonggarkan.
“Skala prioritas bisa diberlakukan selama beberapa bulan“, demikian pernyataan menteri kesehatan Jerman, Jens Spahn.
Berdasar prioritas nasional, pada fase pertama pusat vaksinasi yang bertugas melakukan vaksinasi. Baru pada fase kedua para dokter praktek bisa melakukan vaksinasi pada kelompok yang tidak termasuk prioritas.
Tapi pertanyaanya siapa yang masuk kelompok prioritas? Bagaimana pembagian vaksin tahap pertama yang jumlahnya masih terbatas? Untuk itu pemerintah Jerman mengajak dewan etik nasional, akademi ilmu pengetahuan nasional Leopoldina dan komisi tetap vaksinasi Robert-Koch-Institut untuk duduk semeja membahas tema sulit ini.
Lembaga tertinggi ini akan menyusun rekomendasi target vaksinasibagi kalangan politik. Rekomendasi ini hendak mengatur akses yang adil dan terstruktur pada vaksin yang tersedia.
Mula-mula hendak dicegah proses sakit berat dan kasus kematian akibat Covid-19. Khususnya di kalangan warga yang memiliki risiko tinggi yang signifikan. Selain itu juga yang hendak dilindungi dari infeksi adalah personal yang menangani orang sakit serta manula yang menghadapi risiko berbahaya.
Juga untuk menjamin kehidupan publik tetap berjalan, para guru, polisi, petugas pemadam kebakaran serta pegawai jawatan kesehatan mendapat prioritas vaksinasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: