Coinvestasi dan Permission.io sukses melaksanakan acara Blockchain & E-Commerce the next Indonesian E-Conomy. Acara ini berlangsung Kamis (5/11/2020) di Youtube Coinvestasi dengan pembicara Charles Silver CEO Permission.io, Aries Yuangga penggiat crypto dan Peter Tendean CEO GIC Trade dan salah satu bahasan yang menjadi perhatian di acara ini adalah pentingnya blockchain bagi dunia e-commerce. Baca Juga: Teknologi Blockchain Diyakini Ampuh Perangi Korupsi
Masalah transparansi dan penggunaan data kerap kali menjadi masalah bagi dunia e-commerce saat ini. Transparasi dan penyalahgunaan data di e-commerce ini sebetulnya bisa diatasi jika e-commerce menggunakan blockchain. Sebab, sebagai teknologi terdesentralisasi semua data akan bersifat transparan, pengguna bisa memantau bagaimana sebuah barang didistribusikan dan para pengiklan bisa terkoneksi langsung dengan calon pembeli tanpa harus membeli data dari pihak ketiga yang akan meminimalisir pencurian data. Baca Juga: Kebermanfaatan Blockchain Berbasis Smart Contract di Industri Sawit
Salah satu e-commerce yang sudah mengolaborasikan e-commerce dan blockchain adalah Permission.io. Charles Silver CEO Permission.io mengungkapkan, blockchain dan crypto memiliki dampak besar bagi e-commerce.
“Ini memudahkan proses, mengurangi dana, menghilangkan pihak ketiga, bisa digunakan secara global, semua proses bisa dilacak,” jelas Charles.
Menurutnya, isu mengenai kepercayaan dan transparansi bisa diselesaikan menggunakan blockchain. Ia menggunakan contoh penipuan yang sering terjadi di e-commerce, semisal pengguna yang ingin membeli barang original namun setelah sampai di rumah itu adalah barang palsu.
“Dengan blockchain yang ada di e-commerce hal ini bisa diatasi, karena pengguna bisa melihat bagaimana barang mereka diproduksi dan didistribusi,” katanya.
Berbagai kegunaan dari blockchain ini sudah dimanfaatkan oleh Permission.io, selain itu e-commerce ini membawa inovasi baru yakni memberikan imbalan bagi pengguna yang mengizinkan datanya digunakan oleh platform Permission.io, yang berguna untuk merekomendasikan iklan yang sesuai dengan preferensi pengguna. Sebagai imbalannya, pengguna akan mendapatkan imbalan berupa aset crypto berupa koin ASK, yang bisa digunakan untuk berbelanja di platform dan diperdagangkan di bursa Bithumb Global dan Vitex.
“Karena data di era sekarang adalah hal yang berharga, pengguna layak mendapatkan imbalan. Ini juga akan memudahkan pengiklan untuk menjangkau langsung pengguna tanpa harus membeli data di pihak ketiga,” kata Charles lagi.
Kolaborasi blockchain dan e-commerce yang dilakukan oleh Permission.io ini diharapkan mampu memacu e-commerce lain untuk menggunakan blockchain, termasuk e-commerce yang ada di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: